Senin, Januari 27, 2025
28.4 C
Jakarta

Paus Fransiskus Menunjuk Kardinal dari Gereja Katolik Ritus Timur Siro Memimpin Dikasteri Dialog Antaragama

VATIKAN, Pena Katolik – Paus Fransiskus telah menunjuk Kardinal George Jacob Koovakad untuk memimpin Dikasteri Dialog Antaragama. Penunjukan ini menyususl wafatnya Kardinal Miguel Ángel Ayuso Guixot tahun lalu.

Kardinal Ayuso adalah seorang uskup kelahiran Spanyol dan pakar Islam yang disegani. Ia meninggal pada 25 November 2024, setelah sakit lama. Ia berusia 72 tahun. Setahun sebelumnya, ia pernah ke Indonesia.

Kardinal Koovakad, yang berusia 51 tahun, berasal dari negara bagian Kerala di India Selatan. Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus pada bulan Desember 2024 lalu.

Sejak akhir tahun 2021, diplomat Vatikan tersebut telah menjadi koordinator perjalanan kepausan. Ia bekerja di bagian urusan umum Sekretariat Negara, untuk mengatur perjalanan Fransiskus. Ia juga memiliki gelar doktor dalam hukum kanon.

Kardinal Koovakad, yang telah bekerja di layanan diplomatik Takhta Suci selama 14 tahun, merupakan bagian dari Gereja Siro-Malabar, salah satu Gereja ritus Timur dalam agama Katolik, yang ada di India. Ia adalah seorang imam dari Gereja Siro-Malabar pertama yang diangkat menjadi kardinal, langsung dari jabatan imam.

Dikasteri Vatikan untuk Dialog Antaragama dibentuk selama Konsili Vatikan Kedua, saat Gereja mengambil pendekatan baru untuk berdialog dengan agama lain. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam dokumen Nostra Aetate.

Dialog antaragama telah menjadi prioritas kepausan Paus Fransiskus, sebagaimana dibuktikan oleh perjalanannya ke negara-negara mayoritas non-Kristen. “Dokumen tentang Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama,” menjadi salah satu puncak dari gambaran gerakan dialog Fransiskus. Dokumen ini ditandatangani di Abu Dhabi pada tahun 2019.

Kardinal Koovakad selama ini membantu menyelenggarakan beberapa perjalanan Paus Fransiskus, terutama yang berfokus pada dialog keagamaan, termasuk ke Kazakhstan dan Bahrain pada tahun 2022. Ia juga bertanggungjawab dalam kunjungan ke Mongolia pada tahun 2023, dan ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Timur, dan Singapura pada bulan September 2024. (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini