Santo Sominikus tiba di Bologna pada bulan Januari 1218. Sontak, ia terkesan oleh kota tersebut dan segera menyadari pentingnya kota ini bagi misi penginjilannya. Ia tinggal di kota ini, hingga akhir hidupnya pada 6 Agustus 1221. Ia di makamkan di Gereja San Nicolò de la Viejo di pinggiran Bologna. Gereja yang semula hanya berukuran kecil, kemudian diperluas, dan kini dikenal sebagai Basilika Santo Dominikus. Gereja ini menjadi prototipe banyak gereja Dominikan lainnya di seluruh dunia, juga warisan dari Ordo Pewarta bagi Gereja.
Basilika St. Dominikus, yang dikenal dalam bahasa Italia sebagai Basilica di San Domenico, terletak di kota Bologna, Italia. Bangunan ini merupakan salah satu contoh paling cemerlang dari arsitektur Gotik dan barok di Eropa serta menjadi pusat penting bagi tradisi Katolik dan Ordo Dominikan. Dikenal karena keindahan arsitektur dan karya seni yang luar biasa, basilika ini tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga tempat pelajar, wisatawan, dan umat yang datang untuk mengagumi sejarah dan spiritualitas yang terkandung di dalamnya.
Basilika ini didirikan pada abad ke-13, tepatnya sekitar tahun 1220, untuk menghormati Santo Dominikus, pendiri Ordo Dominikan. Santo Dominikus sendiri menghabiskan waktu di Bologna untuk mendirikan ordo dan mengajarkan teologi. Sebelum pembangunan basilika ini, Santo Dominikus mendirikan komunitas pertama para frater di sebuah bangunan yang lebih sederhana. Namun, seiring dengan meningkatnya pengaruh dan pengikut Ordo tersebut, kebutuhan akan gereja yang lebih besar dan megah menjadi sangat penting.
Proses pembangunan basilika ini berlangsung selama beberapa abad. Saat ini, apa yang dapat kita lihat adalah kombinasi gaya arsitektur yang mencerminkan perkembangan dari Gotik ke Barok. Pada awalnya, bangunan ini berdesain Gotik, namun seiring waktu, renovasi dan penambahan gaya Barok mulai terlihat, terutama di bagian dalam dan altar utama.
Arca di San Domenico
Dalam perjalanan sejarahnya, Basilica di San Domenico ini menjadi begitu dikenal karena menjadi makan St. Dominikus. Itu sebabnya, bagian ini menjadi sangat penting, yaitu persemayaman akhir St. Dominikus yang dikenal sebagao Arca di San Domenico. Berupa bangunan indah yang menyimpan relikui St. Dominikus.
Makam St. Dominikus ini berada di sebuah kapel dengan nama yang sama. Kapel ini juga ditutupi dengan lukisan dinding, dan memiliki kubah besar yang dicat, bukan bangunan kecil yang membangkitkan kata kapel.
Bagian inti makam awalnya dipahat oleh seniman Nicola Pisano. Bagian utama makam ini memiliki enam panel marmer berukir, yang bersama-sama menceritakan kisah-kisah penting dalam kehidupan St. Dominikus. Cornice marmer di atas sarkofagus dibuat oleh Niccolò da Puglia, yang juga membuat Ratapan Kristus yang luar biasa di Gereja Santa Maria della Vita.
Di atas dan di bawah sarkofagus terdapat patung-patung marmer dan relief lebih lanjut, beberapa berukuran penuh, dan ansambelnya sangat mengesankan – luangkan waktu untuk melihat ukiran-ukiran masing-masing untuk menghargai betapa mengesankannya mereka.
Dibutuh sekitar 500 tahun untuk menyelesaikan bagian makam St. Dominikus ini. Selama masa itu, beberapa pematung terbaik dunia terlibat dalam mengerjakannya. Nama-nama itu di antaranya Nicola Pisano dan Michelangelo.
Arsitektur Gotik
Basilika St. Dominikus memiliki struktur yang megah dengan fasad yang mencolok. Fasad yang sederhana namun elegan terbuat dari bata merah, yang merupakan ciri khas arsitektur lokal. Di bagian depan, terdapat pintu masuk yang menonjol, dikelilingi oleh kolom-kolom yang mengesankan. Menyusuri bagian dalam basilika, pengunjung akan segera dihadapkan pada keindahan altar utama yang dihiasi dengan patung-patung dan lukisan-lukisan yang memukau.
Salah satu fitur yang paling mencolok dari basilika ini adalah langit-langitnya yang sangat tinggi dengan dekorasi yang rumit, yang dipenuhi dengan lukisan dinding imersif dan mosaik yang menggambarkan berbagai peristiwa dari kehidupan Santo Dominikus dan berbagai santo lainnya. Banyak dari karya seni di dalam basilika ini diciptakan oleh seniman-seniman terkenal zaman itu, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap nilai artistik bangunan tersebut.
Di dalam basilika ini terdapat banyak karya seni yang sangat bernilai. Salah satu yang paling terkenal adalah patung “Musa” karya Michelangelo. Patung ini tidak hanya menunjukkan keterampilan luar biasa Michelangelo, tetapi juga signifikansi Santo Dominikus sebagai tokoh agama. Ada juga banyak lukisan oleh seniman kenamaan lainnya, termasuk Guercino dan Carracci, yang memberikan warna dan kehidupan pada dinding basilika.
Pusat Sipiritual
Sejak didirikan, Basilika St. Dominikus telah berfungsi sebagai pusat pendidikan dan spiritualitas. Ordo Dominikan terkenal dengan fokusnya pada pengajaran dan pendidikan, dan basilika ini menjadi markas bagi banyak pengajaran teologi dan studi. Hingga saat ini, basilika ini masih menjadi tempat bagi berbagai kegiatan keagamaan, seperti misa, retret, dan pertemuan spiritual lainnya.
Sebuah tempat yang sangat berarti bagi umat Katolik, basilika ini juga menjadi lokasi bagi banyak festival dan perayaan keagamaan. Hal ini menciptakan suasana yang hidup dan memperkuat rasa komunitas di antara para pengunjung yang datang dari berbagai latar belakang dan negara.
Basilika St. Dominikus tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai ruang sosial dan budaya. Banyak kegiatan sosial, seminar, dan diskusi teologis diadakan di sini, melibatkan berbagai elemen masyarakat. Selain itu, basilika ini juga berperan dalam proyek-proyek amal dan kegiatan kemanusiaan yang mendukung masyarakat yang membutuhkan. Dengan sejarah yang kaya dan infrastruktur yang indah, basilika ini menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di Bologna. Banyak wisatawan yang datang untuk mengagumi keindahan arsitektur, sejarah yang mendalam, dan karya seni yang menakjubkan. (AES)