Rabu, Januari 8, 2025
30.8 C
Jakarta

13 Misionaris Katolik dan Pekerja Pastoral Dilaporkan Wafat di Seluruh Dunia pada Tahun 2024

ROMA, Pena Katolik – Tiga belas misionaris dan pekerja pastoral tewas saat bertugas di Gereja Katolik pada tahun 2024, menurut laporan baru yang diterbitkan pada hari Senin 6 Januari 2025.

Delapan imam dan lima orang awam tewas di tiga benua, menurut dokumen yang dirilis pada tanggal 30 Desember oleh Agenzia Fides, kantor berita misionaris Vatikan. Afrika dan Amerika masing-masing terdapat lima, sementara dua imam tewas di Eropa.

Di Burkina Faso, tempat bahaya terus-menerus datan dari kelompok jihadis terus mengancam komunitas Kristen. Di sini, dua pekerja pastoral dibunuh. François Kabore, seorang relawan berusia 55 tahun, tewas dalam serangan pada bulan Februari 2024 saat memimpin doa. Selanjutnya, katekis Edouard Zoetyenga Yougbare ditemukan disiksa hingga tewas pada bulan April.

Afrika Selatan terdapat dua imam dibunuh dengan tembakan dalam beberapa minggu. Pastor William Banda, 37, ditembak mati pada 13 Maret 2024, saat bersiap merayakan Misa di Katedral Tzaneen, diikuti dengan pembunuhan Pastor Paul Tatu, 45, di Pretoria pada 27 April.

Meningkatnya Kekerasan

Beberapa kematian terjadi selama perampokan atau serangan terhadap properti Gereja. Di Polandia, Pastor Lech Lachowicz, yang berusia 72 tahun, meninggal setelah diserang oleh penyusup bersenjata kapak di pastorannya. Di Spanyol, Pastor Fransiskan berusia 76 tahun, Pastor Juan Antonio Llorente OFM meninggal setelah diserang di biaranya di Gilet.

Di Republik Demokratik Kongo, Edmond Bahati Monja ditembak dan meninggal. Ia adalah koordinator Radio Maria/Goma. Ia ditembak mati di dekat rumahnya di tengah meningkatnya kekerasan dari kelompok bersenjata. Setidaknya selusin jurnalis telah dibunuh di sekitar Goma dalam dua tahun, Fides melaporkan.

Paus Fransiskus secara terbuka berduka atas Juan Antonio López, seorang koordinator pastoral sosial berusia 46 tahun yang terbunuh di Honduras. Kematian López terjadi setelah mengecam dugaan hubungan antara pejabat kota dan kejahatan terorganisasi.

“Saya ikut berduka cita atas Gereja lokal ini dan mengutuk segala bentuk kekerasan,” kata Paus dalam pidato Angelusnya pada 22 September.

Konteks sejarah

Dari tahun 2000 hingga 2024, total 608 misionaris dan pekerja pastoral terbunuh di seluruh dunia, menurut data Fides, yang mencatat angka-angka ini hanya mewakili kasus-kasus yang terverifikasi.

Pada Hari Raya Santo Stefanus terbaru, Paus Fransiskus mengenang kesaksian orang-orang Kristen yang dianiaya di seluruh dunia. Sementara dalam Angelus pada 26 Desember 2024, Paus Fransiskus merenungkan kata-kata terakhir Stefanus saat dirajam sampai mati sebagaimana dicatat dalam Kisah Para Rasul: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka.” (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini