Minggu, Desember 29, 2024
32.1 C
Jakarta

Koin-Koin di Air Mancur Trevi dan Bantuan untuk Karya Kemanusiaan Gereja Katolik

Yuting seorang wisatawan dari Tiongkok mengaku melempar dua koin ke dalam air mancur. Independent

ROMA, Pena Katolik – Salah satu tempat paling ikonik di Roma, Italia yang sayang untuk dilewatkan oleh setiap wisatawan dan peziarah adalah Air Mancur Trevi (Fontana di Trevi). Jutaan wisatawan dari seluruh dunia mengunjungi tempat ini untuk “melempar koin” ke dalam kolam yang ada di bawah air mancur.

Mereka percaya, dengan melempar koin sambil mereka berdoa, maka permohanan mereka akan terkabut, terutama kalau permohonan itu untuk urusan percintaan.

Namun, adakah yang tahu ke mana koin-koin itu dibawa setelah banyak terkumpul di dalam kolam?

Dana untuk Caritas

Koin pengunjung yang dilempar ke Air Mancur Trevi dipercaya membawa harapan akan cinta, kesehatan, atau satu memohon untuk dapat kembali ke Kota Abadi. Namun, koin itu nyatanya menjadi dana yang mendukung orang-orang yang tidak akan pernah ditemui oleh para wisatawan.

Selama ratusan tahun, ketika berada di Roma, pengunjung berbondong-bondong ke Air Mancur Trevi untuk menyampaikan permohonan. Hanya sedikit yang memikirkan ke mana koin mereka, apakah tetap di kolam itu, atau ada orang yang mengambilnya.

Setelah beberapa hari, koin-koin yang menumpuk akan diambil dan dibawa oleh relawan dari Caritas Roma. Lembaga ini merupakan badan amal Katolik milik Keuskupan Roma yang menjadi bagian dari Caritas Italiana dan Caritas Internationalis. Caritas Roma kemudian akan menghitung uang ini dan menggunakannya untuk mendanai program bantuan makanan, dapur umum, dan proyek kesejahteraan bagi orang miskin di Kota Roma dan kadang dikirim ke banyak negara di seluruh dunia.

Pada tahun 2022, Caritas Roma mengumpulkan €1,4 juta dari air mancur tersebut. jumlah ini diperkirakan lebih banyak lagi pada tahun 2023.

Pekerja utilitas ACEA Alexio Cola menggunakan sapu untuk mengumpulkan koin untuk dikumpulkan di air mancur. Independent

Dana Amal

Roma adalah salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia dengan 21 juta wisatawan. Caritas Roma kemudian mengumpulkan koin-koin di air mancur itu, yang melibatkan para pekerja dengan menggunakan sapu panjang dan selang hisap.

Koin-koin tersebut kemudian oleh Caritas Roma dikeringkan dengan pengering rambut dan pengering peralatan makan sebelum disortir dan dihitung.

Ada beberapa tanda di sekitar air mancur yang menjelaskan, bahwa koin-koin itu akan disumbangkan untuk amal. Tentu, hal ini menyenangkan banyak wisatawan yang berpose di dekat landmark tersebut.

“Saya ingin menyampaikan permohonan,” kata Yula Cole dari Brazil setelah melempar koin. “Tetapi saya juga tahu bahwa koin ini tidak hanya tinggal di sana tetapi akan membantu orang-orang yang membutuhkan. Aku membuat permohonan tapi semoga uang ini bisa membantu keinginan orang lain juga.”

Siang dan malam, banyak orang berkerumun di sekitar air mancur sambil berpose untuk berfoto. Legenda mengatakan bahwa jika seseorang melempar koin dengan tangan kanan melalui bahu kiri ke dalam air mancur, ia akan kembali lagi ke Roma suatu hari nanti. Selanjutnya, orang-orang dengan bersemangat menambahkan keinginan pribadi mereka.

“Saya melempar koin seperti yang dipercaya banyak orang, jika Anda melempar koin, Anda akan kembali ke Roma. Saya juga ingin menemukan cinta,” kata Carola dari Chili.

Caritas mengumpulkan lebih dari satu juta euro dari air mancur pada 2022. Independent

Dikeringkan dan Dihitung

Air Mancur Trevi, selesai dibangun pada tahun 1762, menutupi satu sisi Palazzo Poli di pusat Kota Roma dengan patung Triton yang memandu kereta cangkang dewa Oceanus, yang menggambarkan tema penjinakan air.

Di sinilah sutradara film Italia Federico Fellini membuat salah satu adegan paling terkenal di bioskop di La Dolce Vita. Dalam film itu, Anita Ekberg mengarungi air mancur setelah tengah malam dan memberi isyarat kepada Marcello Mastroianni untuk bergabung dengannya.

Saat ini, pengunjung dilarang memasuki kolam. Wisatawan akan dikenakan denda jika melakukannya.

Dua kali seminggu, empat pekerja dari Caritas Roma mengumpulkan koin tersebut. Sementara itu, air mancur dikeringkan untuk dibersihkan dua kali sebulan.

“Operasi pengumpulan dan pembersihan dilakukan secepat mungkin untuk mengurangi waktu henti air mancur,” kata Francesco Prisco, manajer Air Mancur Trevi.

Setelah koin-koin tersebut disapu, koin-koin tersebut disedot dengan selang dan dibawa ke kantor Caritas Roma. Fabrizio Marchioni yang adalah karyawan Caritas Roma menyebarkannya ke meja besar untuk dikeringkan.

Bukan hanya koin yang diambil dari air mancur. Para pekerja di Caritas Roma mengatakan bahwa kadang diteukan perhiasan, gigi palsu, medali keagamaan, bahkan tali pusar.

Ada tanda di dekat air mancur memperingatkan wisatawan untuk tidak mengambil koin. Selama beberapa dekade, koin-koin tersebut menjadi sasaran, terkadang dengan magnet.

Hasil pengumpulan koin itu salsh satunya digunakan untuk sebuh supermarket yang dikenal sebagai Emporium. Di sini orang miskin dapat membeli makanan dengan harga miring. Pusat perbelanjaan ini selama ini dikelola Caritas Roma.

Seorang wisatawan dari Tiongkok mengaku melempar dua koin ke dalam air mancur. Ia percaya, ia akan mendapat lebih banyak berkat apabila melemparnya dua kali.

“Saya diberitahu bahwa jika saya melempar dua koin, keinginan saya akan terkabul. Itu sebabnya saya melakukannya,” kata Yuting.

Relawan Caritas Enrico Chiolini, 63, dan Claudio Ardizzone membawa tas berisi koin yang dikumpulkan dari air mancur. Independent

Sejak 2001

Caritas Roma telah menjadi penerima koin tersebut sejak tahun 2001. Setiap tahun, wisatawan di Roma melemparkan koin senilai total rata-rata €1,5 juta ke Air Mancur Trevi. Jumlah ini setara dengan sekitar 15 persen anggaran amal Caritas Roma. Dana tersebut terutama digunakan untuk perumahan bagi para tunawisma, dapur umum, dan layanan berbasis paroki bagi keluarga yang mengalami kesulitan.

Berdasarkan pengaturan sebelumnya, Relawan Caritas Roma bersama pekerja pengelola kota dari Perusahaan ACEA secara berkala mengosongkan air mancur dan mengumpulkan koin-koin yang dilemparkan para wisatawan. Selanjutnya, koin diserahkan kepada petugas dari Caritas Roma di hadapan Polisi Roma.

Relawan Caritas Roma kemudian mengeringkan, membersihkan, memisahkan mata uang, menghitung dan menyimpan di bank. Caritas Roma memberikan laporan triwulanan kepada Pemerintah Kota Roma tentang bagaimana dana tersebut digunakan. (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini