Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo Pontianak, Kalimantan Barat (San Agustin) mendapat kunjungan dua imam Ordo Dominikan, 2 Desember 2024. Mereka adalah Pastor Pablo Carlos Sicouly OP (Asisten Jenderal Ordo Dominikan/Vicar of the Master of the Order) dan Pastor Thomas Brogl, OP (Asisten Jenderal untuk Wilayah Eropa/General Assistant – Socius for Europe).
Pastor Pablo sebagai Asisten Jenderal Ordo Dominikan salah satu tugasnya adalah untuk mendampingi perguruan tinggi di seluruh dunia yang dikelola ataupun mengambil semangat Ordo Dominikan. Dalam kunjungan ini, Pastor Pablo dan Pastor Thomas merasa sangat terkesan dengan perkembangan San Agustin di usianya yang masih muda namun telah berkembang sedemikian baik. Mereka meyakini bahwa ke depannya San Agustin akan menjadi universitas yang besar dan terbuka dengan segala suku, agama dan kebudayaan.
“Kami sangat terkesan dengan San Agustin, ini adalah sebuah karya yang menakjubkan dan diberikan kepada banyak anak muda di daerah sekitar dan dengan segala kemungkinan untuk menemukan konteks yang tepat untuk mereka, dan untuk memperdalam ilmu yang ditawarkan San Agustin kepada merka, ini adalah karya yang sangat bagus dan semoga menghasilkan buah-buah yang baik dalam waktu ke depan,” ujar Pastor Pablo.
Sementara itu, Pastor Thomas terkesan dengan perkembangan San Agustin yang sangat cepat. Ia takjub, karena meski dibangun di daerah yang kecil dan bukan di daerah perkotaan besar.
“Tentu sangat menakjubkan, betapa cepat San Agustin bertumbuh dengan segala macam potensinya, membangun kampus di sebuah daerah kecil, dan bukan di daerah perkotaan besar, tentu ini sangat mengesankan,” ujar Pastor Thomas.
Pastor Pablo menjelaskan, ada banyak universitas yang dikelola Ordo Pewarta di seluruh dunia. San Agustin menjadi salah satu, yang masih sangat baru. Untuk itu, menurutnya penting bagi San Agustin untuk dapat menjawab kebutuhan masyarakat sekitar khususnya dalam bidang pendidikan. Ia berharap, San Agustin dapat semakin mengakar dan memberi pelayanan paling baik bagi masyarakat dan pendidikan orang muda.
“Sebagai universitas muda dengan tiga kampus, San Agustin harus berkembang dari visi awalnya. Dalam diskusi kita, San Agustin memiliki arah yang jelas, dan kami berharap, visi dan arah ini dapat terus dikembangkan,” ujar Pastor Pablo.
Pastor Thomas berharap yang terbaik untuk San Agustin dan Indonesia. Ia mengingatkan, Tuhan memberikan talenta untuk berbuat baik bagi sesama. Ia berharap, kesadaran ini terus tumbuh, sehingga kehadiran San Agustin, dapat menjadi tempat dikembangkannya telenta ini, yang pada gilirannya menjadi wujud pelayanan bagi masyarakat.
“Kita mengeskplorasi talenta kita sehingga negara juga akan bertumbuh,” ujar Pastor Thomas
Pastor Pablo juga menyoroti inklusifitas San Agustin, yang menjadi kampus terbuka bagi siapa saja, yang mengumpulkan siswa-siswa dari pelbagai agama dan tradisi.
“San Agustin terbuka untuk semua, dari pelbagai agama dan tradisi, mengembangkan ilmu dengan bantuan Tuhan demi kemanusiaan,” ujar Pastor Pablo. Rektor San Agustin, Romo J. Robini OP sangat berterima kasih atas kehadiran Pastor Pablo dan Pastor Thomas. Ia menyampaikan, kehadiran mereka menambah semangat San Agustin untuk semakin mampu menghadirkan pendidikan yang berkualitas, dengan semangat Spiritualitas Dominikan di Kalimantan Barat. (AES)