YERUSALEM, Pena Katolik – Selama sejarah panjang kekristenan, ada banyak bentuk dan gambaran salib yang muncul. Salah satu yang terkenal adalah Salib Yerusalem, yang muncul dan cukup dikenal di masa Perang Salib Pertama pada abad ke-11 (1096–1099).
Lima elemen pada Salib Yerusalem telah diberi makna spiritual yang berbeda selama berabad-abad. Masing-masing mencerminkan cara penggambaran salib yang difokuskan pada Kristus.
Salib Yerusalem adalah salah satu simbol Kristen yang paling mudah dikenali di mana pun. Salib tersebut terdiri dari salib besar di tengah, yang disebut cross potent, biasanya dengan palang di keempat ujungnya. Selanjutnya ada empat salib Yunani yang lebih kecil.
Desain initelah digunakan selama berabad-abad untuk mewakili Gereja di Yerusalem. Salib ini juga mengingatkan umat beriman dan dunia tentang Penginjil, Yerusalem, dan penderitaan Kristus. Salib ini juga merupakan lambang yang terkait erat dengan Patriarkat Latin Yerusalem dan khususnya Ordo Makam Suci Yerusalem (Ordo Equestris Sancti Sepulcri Hierosolymitani/OESSH).
Simbol Ziarah
Salib Yerusalem pertama kali muncul pada tahun-tahun sebelum Perang Salib Pertama (1096-1099) untuk merebut kembali Yerusalem dan Tanah Suci. Lambang ini secara khusus dikaitkan dengan lambang kesatria Tentara Salib yang terkenal Godfrey de Bouillon.
Lambang ini masih belum secara umum dikenal hingga paruh kedua abad ke-13, ketika lambang ini diadopsi sebagai panji utama Kerajaan Yerusalem, yang menguasai sebagian besar Tanah Suci, hingga pengusiran terakhir para kesatria Kristen dari Tanah Suci pada tahun 1291.
Bahkan setelah berakhirnya era Tentara Salib, para peziarah membawa gambar Salib Yerusalem. Lambang ini menghubungkan perjalanan iman mereka sendiri, dengan sengsara Tuhan Yesus dan keinginan untuk melihat Kota Suci.
Sejak saat itu, Salib Yerusalem telah ada di mana-mana. Salib ini muncul dalam ornamen artistik dan arsitektur gereja dan bangunan Kristen, sebagai desain pada sampul Alkitab dan sangat sering sebagai perhiasan indah yang dikenakan untuk menyatakan iman Kristen seseorang. Negara Georgia juga telah menggunakan berbagai versi Salib Yerusalem untuk bendera nasionalnya sejak awal abad ke-14.
Lambang Patriark Yerusalem
Saat ini, Salib Yerusalem masih menjadi lambang utama Patriarkat Latin Yerusalem, Keuskupan Katolik Latin untuk Tanah Suci, Penjaga Tanah Suci yang dijalankan oleh Ordo Fransiskan, dan Ordo Makam Suci Yerusalem. Ordo Makam Suci adalah lembaga awam yang berada di bawah perlindungan Takhta Suci, yang memiliki tujuan utama untuk memperdalam iman di antara para anggotanya dan untuk mendukung karya dan lembaga amal dan sosial Gereja di Tanah Suci.
Sebanyak 30.000 anggota Ordo Makam Suci Yerusalem di seluruh dunia membantu membangun rumah sakit, sekolah, klinik, dan misi yang membantu tidak hanya umat Kristen tetapi juga umat Muslim dan Yahudi, dan bahkan orang-orang yang tidak beriman. Dengan cara itu juga, ordo tersebut mempromosikan perdamaian, kerukunan antaragama, dan masa depan yang stabil bagi Tanah Suci. Para anggotanya langsung dikenali dari jubah mereka, yang dihiasi dengan Salib Yerusalem berwarna merah. Publikasi resmi dari kepemimpinan ordo yang berbasis di Roma disebut Salib Yerusalem.
Makna Salib Yerusalem
Lima elemen Salib Yerusalem, satu salib yang kuat dan empat salib Yunani. Kelima elemen tersebut melambangkan pengorbanan Kristus di kayu salib melalui kelima lukanya. Salib yang lebih kecil menggambarkan luka-luka di kaki dan tangan Kristus, sedangkan salib utama melambangkan tusukan tombak sang perwira di lambungnya. (AES)