Kamis, Oktober 31, 2024
30.8 C
Jakarta

Orang Suci Halloween ini Pernah Dituduh sebagai Seorang Penyihir

ROMA, Pena Katolik – Hari raya Santo Quentin jatuh pada tanggal 31 Oktober. Awalnya, para pejabat Romawi mengira ia seorang penyihir, karena banyaknya mukjizat yang dilakukannya.

Perayaan Halloween modern dipenuhi oleh para penyihir, pesulap, dan dukun. Perayaan ini jauh berbeda dengan perayaan All Hallows’ Eve yang asli sebagai Malam Semua Orang Kudus. Tetapi tanggal 31 Oktober, Gereja juga merayakan hari raya seorang Santo Quentin.

St. Quentin meninggal pada akhir abad ke-3. Ia adalah warga negara Romawi dari keluarga kaya. St. Quentin meninggalkan kekayaan keluarganya dan menjadi seorang misionaris, menyebarkan kabar baik tentang Yesus Kristus.

St. Quentin menjadi terkenal karena khotbahnya yang penuh kuasa dan karena menyembuhkan orang sakit. Para pejabat setempat diberitahu tentang orang ini, dan ia dijebloskan ke penjara.

Ia tetap teguh dalam imannya, bahkan ketika diancam akan dieksekusi. Awalnya, ia dikirim untuk disiksa, tetapi lebih banyak mukjizat terjadi yang mencegahnya. Kisah hidupnya ada dalam kompilasi legenda orang-orang kudus abad ke-19.

Di saat terakhirnya, St. Quentin direntangkan di rak dan dicambuk. Ia berdoa memohon kekuatan, demi kehormatan dan kemuliaan nama Tuhan. Setelah disiksa, ia dikembalikan ke penjara. Para algojo yang memukulnya jatuh terlentang.

Setelah St. Quentin dikembalikan ke penjara, seorang malaikat membebaskannya pada malam hari dan menyuruhnya pergi dan berkhotbah di kota.”

Ketika pejabat setempat menangkapnya, mereka sangat marah. Tetapi mereka juga mengira St. Quentin adalah seorang penyihir karena semua mukjizatnya. Pejabat mengira, bahwa mereka yang ia khotbahi juga adalah penyihir.

St. Quentin dibawa kembali ke hadapan pengadilan sebagai seorang penyihir. Namun, ia menganggap semua itu karena Yesus Kristus.. Ia akhirnya dieksekusi pada tanggal 31 Oktober 287, kini tanggal kematiaannya menjadi juga hari rayanya. Teladan hidup St. Quentin tidak dirayakan pada kalender umum, namun ia tetap dikenang sebagai salah satu saksi iman yang rela mengorbankan nyawanya. (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini