Pontianak, Pena Katolik | Kita belajar bukan untuk sekolah, tetapi untuk hidup, semboyan itu jika dibaca dalam teks lain: Non scholae sed vitae discimus.
Semboyan ini berasal dari bahasa Latin yang merupakan bagian penting dari semboyan Universitas Widya Darma Pontianak (UWDP).
Belum lama ini, UWDP telah sukses menyelenggarakan wisuda kelima di Aula Qubu Resort, Pontianak, senin 28 Oktober 2024.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan khidmat, diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Widya Dharma yang dikumandangkan oleh para hadirin
Sidang terbuka Senat UWDP secara resmi dibuka oleh Ketua Senat, Dr. Hartono, sebagai awal dari acara wisuda.
Prosesi dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Pastor Dr. Mayong Andreas Acin, OFM Cap., S.Ag., Lic.Th., sebagai tanda harapan agar wisuda ini membawa keberkahan bagi para lulusan.
Dari 1986 – 2024 (WD – UWDP)
Rektor UWDP, Dr. M. Hadi Santoso, S.E., M.M., dalam sambutannya menegaskan makna penting wisuda yang bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda. “Wisuda ini adalah yang kelima sejak UWDP menjadi universitas pada 26 Agustus 2019,” ujarnya.
Sebanyak 756 lulusan sarjana diluluskan pada tahun ini, sehingga total wisudawan UWDP sejak perubahan status menjadi universitas mencapai 3.557 orang.
Dari tahun 1986 hingga 2024, UWDP telah meluluskan 19.538 sarjana dan diploma yang telah berkontribusi di berbagai perusahaan nasional dan internasional.
Rektor juga menyoroti pentingnya pengembangan soft skills di dunia kerja.
“Kesuksesan di dunia kerja tidak hanya bergantung pada kemampuan akademik (hard skills) tetapi juga soft skills, seperti karakter dan kepemimpinan,” ujar Dr. Hadi, mengutip penelitian Harvard University yang menunjukkan bahwa soft skills menentukan 85% kesuksesan karier.
Dr. Hadi turut mengucapkan selamat kepada para lulusan terbaik yang menorehkan prestasi membanggakan, antara lain Lala Selvia Halim, S.Ak., dari prodi Akuntansi; Novia Sundari, S.M., dari prodi Manajemen; Noppri Santoso, S.Kom., dari prodi Informatika; Jekkri Parlindungan Tarigan, S.Kom., dari prodi Sistem Informasi; dan Chyntia Valencia, S.Bns., dari prodi Bisnis Digital, yang merupakan lulusan pertama program studi ini.
Non scholae sed vitae discimus
Polycarpus Widjaja Tandra, S.H., M.M., Ketua Yayasan Widya Dharma, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya motto UWDP, Non scholae sed vitae discimus, yang berarti “kita belajar bukan hanya untuk sekolah, tetapi untuk hidup.”
Widjaja Tandra berharap agar lulusan UWDP senantiasa membawa manfaat dan menjaga citra positif almamater di masyarakat.
Tracer study
Dr. Drs. Muhammad Akbar, M.Si., Kepala LLDikti Wilayah XI Kalimantan, menyampaikan selamat kepada para lulusan.
Ia mengingatkan pentingnya tracer study untuk mengetahui keberadaan para lulusan serta memberikan umpan balik bagi penyempurnaan kurikulum UWDP, agar tetap sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
“Kami mendengar bahwa alumni UWDP banyak yang membuka lapangan kerja baru, yang merupakan kontribusi besar bagi bangsa,” ujarnya.
Talenta dan Peran Krusial UWDP
Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus menyampaikan pesan penuh motivasi bagi para lulusan agar mampu memanfaatkan talenta masing-masing. Menurutnya memajukan bangsa dengan talenta merupakan bagian dari ekstrak ilmu pengetahuan yang diperoleh dari dunia pendidikan.
“Jadilah dirimu sendiri, dan tetaplah memajukan bangsa ini dengan talenta yang unik,” pesannya.
Uskup Agustinus Agus juga memberikan apresiasi atas peran UWDP dalam mencerdaskan masyarakat Kalimantan Barat, khususnya di wilayah pedalaman yang masih membutuhkan akses pendidikan.
Sejalan dengan itu Drs. Alexander Rambonang, MMA dari Staff Ahli Bidang Sumber Daya Manusia mewakili Pj. Gubernur Kalimantan Barat, menyampaikan selamat kepada seluruh lulusan dan keluarga yang mendukung mereka. Ia mengarapkan agar UWDP terus konsisten dalam meningkatkan kualitas pendidikan demi menghasilkan lulusan profesional di berbagai bidang.
Sebagai perwakilan dari wisudawan, Jekkri Parlindungan Tarigan, S.Kom., menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya kepada seluruh pimpinan, dosen, dan staf UWDP.
Jekkri mengatakan UWDP adalah rumah kedua yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar serta berkembang.
“Dengan motto Non scholae sed vitae discimus, UWDP telah menjadi rumah kedua kami, yang mengajarkan nilai kehidupan, kerja sama, dan keberagaman. Kami sangat bangga menjadi bagian dari keluarga besar UWDP dan siap menjaga nama baik almamater” ujar Jekkri.
Penghargaan Lulusan Terbaik
Acara ini juga menjadi momen spesial bagi lulusan terbaik di setiap program studi, yang menerima cincin penghargaan dan berkesempatan berfoto bersama para dosen serta jajaran senat. Para lulusan terbaik tahun ini adalah:
- Novia Sundari, S.M. (Manajemen, IPK 4.00)
- Lala Selvia Halim, S.Ak. (Akuntansi, IPK 3.98)
- Jekkri Parlindungan Tarigan, S.Kom. (Sistem Informasi, IPK 3.94)
- Noppri Santoso, S.Kom. (Informatika, IPK 3.95)
- Chyntia Valencia, S.Bns. (Bisnis Digital, IPK 3.96)
Seagai lulusan terbaik dari program studi Manajemen, Novia Sundari, S.M., menyatakan rasa bangga dan haru atas pencapaian yang membanggakan keluarga.
Dia juga berharap untuk terus mengembangkan diri dan karier di masa depan.
“Saya berencana memperkaya portofolio untuk menjadi pribadi yang lebih unggul di dunia kerja, termasuk memperdalam kemampuan berbahasa,” kata Novi.
Lanjut dari itu, dalam wawancara langsung oleh KOMSOS Keuskupan, Dr. M. Hadi Santoso, S.E., M.M., menyampaikan harapannya agar para lulusan mampu berkontribusi positif bagi Indonesia, khususnya Kalimantan Barat.
“Kami berharap dengan wisuda hari ini, seluruh lulusan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat, membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan,” katanya.
Dia menambahkan bahwa dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XI Kalimantan, perwakilan dari Kementerian berharap agar ilmu dan keterampilan yang diperoleh dapat bermanfaat luas di masyarakat Kalimantan Barat bahkan di seluruh tanah air.
“Dengan bertambahnya jumlah wisudawan, UWDP semakin menunjukkan perannya dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas untuk masa depan,” tambahnya.
Dr. M. Hadi juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi bagi para lulusan, untuk mengaplikasikan ilmu tidak hanya di Pontianak tetapi juga di berbagai wilayah Kalimantan Barat dan Indonesia.
Dengan prosesi wisuda ini, UWDP menutup lembaran perjalanan pendidikan yang akan berlanjut di masyarakat, membawa harapan baru bagi para lulusan yang siap berkontribusi dan mengukir prestasi di tengah masyarakat.
Wisuda kelima UWDP ini ditutup dengan rasa syukur dan kebanggaan, menandai babak baru bagi para lulusan yang siap untuk mengaplikasikan ilmu mereka di masyarakat. (L – Rid).