JAKARTA, Pena Katolik – Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo memimpin Misa Hari Anak Keuskupan Agung Jakarta di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, 5 Oktober 2024. Mengawali homili, Kardinal Suharyo mengawalinya dengan candaan.
“Kita sudah dibuat bergembira oleh Romo Culun (Romo Ulun Ismoyo-Red).
Kardinal Suharyo mengajak anak-anak untuk sejenak bercanda setelah penampilan Romo Ulun sebelum homili.
“Romo Ulun itu, sekarang nakal sekali. Waktu Romo Ulun masih seumur kalian, nakal apa tidak kira-kira? Nakal itu baik apa tidak,” canda Kardinal Suharyo, yang ditimpali anak-anak peserta Misa dengan serentak mengatakan, “Tidak.”
Kardinal Suharyo mengapresiasi pelayanan yang melibatkan anak-anak. Ia mengatakan, anak-anak saat ini telah begitu bersemangat dalam pelayanan Liturgi. Mencermati semangat anak-anak, Kardinal Suharyo berharap, ketika anak-anak nanti dewasa, akan dapat berbuat lebih banyak untuk Gereja. Selain Misa, kegaitan Hari Anak KAJ ini diisi dengan sesi tanya jawab bersama anak-anak.
Kegiatan ini terinspirasi dari Hari Anak Sedunia yang dicanangkan Paus Fransiskus yang acara puncaknya tahun ini diadakan pada 26-27 Mei 2024. Lewat ini, Paus ingin mengajak dunia untuk peduli kepada anak-anak, terutama mereka yang kurang beruntung.
Adapun kegiatan ini bekerja sama dengan 5P Global Movement (5P Kids). Kegiatan ini menjadi gerakan awal kepedulian kepada anak Indonesia. Kegiatan bertema “Anak Indonesia sehat, Bersahabat, dan jadi berkat” ini mengundang kepedulian dan belarasa antar anak dan kepada anak Indonesia.
Sebanyak 7 perwakilan peserta membacakan “Deklarasi Anak untuk Indonesia” yang berisi ajakan untuk peduli pada kesejahteraan anak, dan juga peduli pada pemberantasan stunting di Indonesia. Pada kesempatan ini, Kardinal Suharyo memberkati “Salib Belarasa” yang menjadi simbol dari kepedulian anak-anak kepada kesejahteranaan anak di seluruh Indonesia.
Kemeriahan acara ini ditutup dengan momen spesial untuk merayakan 5 tahun kepemimpinan Kardinal Ignatius Suharyo sebagai Uskup Agung Jakarta. Sebuah perjalanan yang penuh inspirasi dan kasih, terutama dalam memperhatikan kesejahteraan anak-anak. (AES)