Pontianak, Pena Katolik | JPIC (Justice, Peace, and Integrity of Creation) Kalbar pada 25-26 September 2024 telah mengadakan sosialisasi mengenai bullying dan human trafficking di SMA Gembala Baik, khususnya untuk siswa kelas XII.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu-isu sosial yang penting dan relevan di kalangan remaja.
Sosialisasi tersebut memang sedari awal diharapkan dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kesadaran para siswa terhadap pentingnya menghentikan bullying dan melawan human trafficking.
Informasi serupa yang disampaikan oleh Pastor Pionius Hendi OFMCap bahwa banyak kasus-kasus bullying di sekolah-sekolah yang jarang disadari oleh mereka sendiri. Perlakuan dan perbuatan yang tak mereka sadari bisa dari bertutur hingga aksi-aksi yang bisa membawa pergaulan untuk melakukan tindakan bullying bahkan tanpa mereka sadari.
Sesi sosialisasi itu dibawakan oleh Pastor Pionius Hendi, OFMCap sebagai Ketua JPIC Kalbar, didampingi oleh Bruder Gerardus MTB sebagai wakil dari JPIC Kalbar.
Dalam penyampaiannya, Pastor Pionius dan Bruder Gerardus memberikan penjelasan praktis terkait dampak negatif bullying serta potensi terjadinya bahaya human trafficking yang mengancam generasi muda.
Dalam tanggapannya, Pastor Pionius Hendi, OFMCap menyatakan, “Selamat siang, Saudara-saudari. Hari ini, saya dan Br. Gerard sudah menyelesaikan tugas kami dengan penuh semangat dan kegembiraan. Semoga kehadiran kami berdua sungguh bermanfaat bagi anak-anak didik di SMA GB kelas XI dan XII.”
Bahkan dalam rapat temu badan pengurus JPIC Kalbar, menurut Pastor Pionius Hendi OFMCap, sebisa mungkin setiap anggota Fransiskan melakukan gerakan aksi nyata, mulai dari penyadaran untuk lingkungan, bahaya potensi terjadinya human traficking juga penyadaran akan pemeliharaan lingkungan hidup.
Gerakan – gerakan kecil itu dilakukan sebagai bentuk perhatian sebagaimana Bapa Santo Fransiskus Assisi memberikan teladan. Semangat dari keteladanan itulah yang kemudian menjadi dasar bagi gerakan JPIC KALBAR untuk memulai hal-hal kecil yang terjangkau untuk menggerakkan situasi mulai dari perihal kecil. [S].