Selasa, September 17, 2024
28.6 C
Jakarta
spot_img

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia adalah Pesan Penting untuk Dialog Antariman dan Perdamaian

Jakarta, Pena Katolik | 3 September 2024 — Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Quomas, menyambut kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia dengan sukacita dan bangga.

Dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa (03/09/2024), Yaqut menyampaikan rasa syukur atas kunjungan apostolik Paus Fransiskus yang merupakan kunjungan pertama setelah 35 tahun.

“Selamat datang di bumi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Kita semua berbahagia dan berbangga hati karena Indonesia diberkati dengan kehadiran Paus Fransiskus. Ini adalah kunjungan apostolik setelah 35 tahun,” ujar Yaqut kepada wartawan.

Dalam pertemuan singkat di Bandara Soekarno-Hatta, Paus Fransiskus menyampaikan pesan penting mengenai dialog antariman.

Menurut Yaqut, Paus menekankan bahwa dialog antariman merupakan langkah penting dan kunci bagi toleransi serta perdamaian dunia.

“Dialog antariman adalah kunci sukses perdamaian bukan hanya bagi dunia tetapi juga antarumat manusia. Ini adalah pesan penting beliau,” tambah Yaqut.

Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Quomas di hadapan wartawan usai sambut Paus Fransiskus, Selasa (03/09/2024). Foto : Screenshot Youtube (2024)

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah bagian dari perjalanan apostolik yang dijadwalkan berlangsung selama 12 hari, dari 3 hingga 13 September 2024.

Selain Indonesia, Paus Fransiskus akan mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Kunjungan ke Indonesia dimulai dari 3 hingga 6 September, diikuti dengan kunjungan ke Port Moresby dan Vanimo di Papua Nugini pada 6-9 September, Dili di Timor Leste pada 9-11 September, dan diakhiri dengan kunjungan ke Singapura pada 11-13 September.

Indonesia merupakan negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus.

Kunjungan ini menjadi yang ketiga kalinya bagi seorang Paus ke Indonesia.

Paus Santo Paulus VI adalah paus pertama yang mengunjungi Indonesia pada 3-4 Desember 1970, diikuti oleh Paus Santo Yohanes Paulus II pada 9-14 Oktober 1989.

Kini, setelah 35 tahun, Paus Fransiskus menyambung tradisi kunjungan apostolik ke Indonesia.

Esok hari, Paus Fransiskus dijadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan mengikuti dialog antaragama di Masjid Istiqlal sebagai manifestasi dari pesan yang disampaikan tentang pentingnya dialog antariman. [S].

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini