Selasa, September 17, 2024
28.6 C
Jakarta
spot_img

Mengapa Uskup Roma disebut “Paus” dalam Bahasa Indonesia?

JAKARTA, Pena Katolik – Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024 mendtang. Selain ke Indonesia, Paus akan mengunjungi Timor Leste, Papua Nugini, dan Singapura.

Namun, mengapa dalam bahasa Indonesia, pemimpin Agama Katolik di seluruh dunia ini disebut “Paus”? Sementara dalam bahasa Inggris disebut “pope”?

Bahasa Indonesia menyebbut pemimpin Agama Katolik sebagai “Paus” karena merupakan serapan dari bahasa Belanda yang menyebut Bapa Suci dengan sebutan yang sama “de paus”. Kata “Paus” berasal dari bahasa Latin “papa”.

Di zaman modern, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Paus adalah pemimpin tertinggi agama Katolik (berkedudukan di Vatikan).

Seperti diketahui, Belanda menjadikan Nusantara sebagai jajahan selama 350 tahun sebelum merdeka pada 17 Agustus 1945. Selama kurun waktu ini, ada banyak kata bahasa Belanda yang akhirnya diserap ke dalam bahasa Indonesia.

Meski demikian, sulit untuk melacak kapan pertama kali kata “Paus” digunakan sebagai sebutan untuk Bapa Suci di Nusantara.

Kekatolikan memasuki Nusantara terjadi tahun 1512 yang dibawa para orang Portugis. Selanjutnya, sejarah kekatolik di Indonesia dipengaruhi oleh orang-orang Belanda yang masuk menggantikan Portugis pada tahun 1575. Meski Belanda cenderung berlatar belakang Kristen Protestan.

Kata paus berasal dari bahasa Yunani πάππας (páppas), yang berarti ‘bapak’. Pada abad-abad awal Kekristenan, gelar ini diterapkan khususnya di Asia, untuk menyebut imam-imam Kristen senior. Seiring waktu, istilah ini menjadi khusus digunakan di dunia Barat untuk sebutan Uskup Roma. Pada masa kepausan Paus Leo I (440–461), istilah “papa” digunakan untuk menyebut seorang Paus.

Penggunaan gelar “paus” yang tercatat paling awal dalam bahasa Inggris berasal dari pertengahan abad ke-10, ketika digunakan untuk merujuk kepada Paus Vitalianus dari Roma dalam sebuah tulisan tentang sejarah abad ke-7.

Sebagai pemimpin gereja Katolik di dunia, Paus memiliki otoritas penuh dan tertinggi atas yurisdiksi Gereja universal dalam hal iman, moral, dan hierarki Gereja. Paus dalam agama Katolik adalah penerus Santo Petrus, kepala para Rasul. (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini