Pontianak, Pena Katolik – Selasa 20 Agustus 2024 – Fakultas Kesehatan San Agustin Kampus II sukses menyelenggarakan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) yang menjadi salah satu syarat kelulusan dan tuntutan akreditasi untuk mahasiswa program DII Keperawatan, hari ini (20/08).
Kegiatan ini berlangsung di ruang OSCE Center, dan dihadiri oleh 106 mahasiswa semester 6 yang mengikuti ujian praktik ini.
Acara OSCE dimulai dengan pembukaan resmi oleh Dekan Fakultas Kesehatan San Agustin Kampus II.
Setelah itu, dilakukan briefing untuk peserta uji, klien standar, serta penguji OSCE.
Briefing ini bertujuan memastikan bahwa seluruh proses uji coba berjalan sesuai standar dan seakurat mungkin seperti di lapangan.
Klien standar mendapatkan pelatihan khusus untuk memastikan bahwa mereka dapat menampilkan kondisi yang relevan dengan kasus nyata.
Kaprodi DII Keperawatan San Agustin, Ns. Eben Haezar Kristian, M.Kep, menyampaikan bahwa kegiatan OSCE ini merupakan salah satu langkah penting dalam memenuhi standar akreditasi dan menyiapkan mahasiswa untuk dunia kerja.
“Ini adalah tantangan pertama kali bagi kami untuk menguji keterampilan mahasiswa dengan standar yang ketat. Meskipun baru pertama kali diselenggarakan, kami sangat optimis dan berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan di kampus kami,” ujar Eben dalam wawancara dengan Media Center, (20/08).
Mahasiswa yang terlibat dalam OSCE ini menunjukkan antusiasme meskipun terdapat rasa gugup karena ini adalah pengalaman pertama mereka.
Mereka dihadapkan pada berbagai skenario praktik, seperti merawat luka, latihan gerak sendi, pemeriksaan ibu hamil, hitung tetesan infus, pemasangan oksigen, latihan batuk efektif, tindakan sedot cairan, dan pengukuran tanda-tanda vital.
Semua ini bertujuan untuk menguji keterampilan mereka dalam tindakan keperawatan secara komprehensif dan terstruktur.
Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa Fakultas Kesehatan San Agustin, meskipun terbilang muda, telah mampu menyediakan fasilitas yang memadai, termasuk peralatan dan laboratorium yang sesuai dengan standar nasional.
Harapan ke depan adalah agar dengan adanya OSCE ini, kampus San Agustin dapat menjadi tuan rumah untuk kegiatan nasional dan berkolaborasi dengan penyelenggara OSCE nasional untuk memfasilitasi kampus lain yang belum memiliki ruang OSCE.
“Dengan adanya kegiatan OSCE ini, kami berharap mahasiswa dapat lebih siap dan mampu menerapkan ilmu praktis dalam dunia pekerjaan nantinya, sebagai bekal yang berguna untuk karier mereka,” tambah Eben (20/08).
Menurut Eben kegiatan OSCE ini tidak hanya menjadi bagian dari proses akademis, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam menciptakan tenaga keperawatan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan profesional di masa depan. (Samuel).