Senin, November 18, 2024
26.1 C
Jakarta

30 Tahun Kapusin di Pontianak-4: “Antara Berkat dan Doa, Kapusin di Pontianak dalam 30 Tahun Kemudian (1994-2024)”

PONTIANAK, Pena Katolik | Selasa 20 Agustus Selama 30 tahun sebagai provinsi mandiri, Kapusin Pontianak telah mencapai banyak hal baik.

Mereka telah berhasil membangun dan mengembangkan komunitas Kapusin yang kuat dan berpengaruh di wilayah Kalimantan.

Selain itu, mereka juga telah aktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti melalui kegiatan sosial dan pendidikan.

Pencapaian-pencapaian ini tidak hanya mencerminkan dedikasi Kapusin Provinsi Pontianak dalam melayani masyarakat, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka dalam menghayati karisma Ordo Kapusin.

Perayaan 30 Tahun Kapusin Provinsi Pontianak (2024)

Dalam 30 tahun ini, Kapusin Provinsi Pontianak telah menjadi teladan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Karya Ordo selama 30 tahun dalam mengemban tugas dan pelayanan kepada Gereja dan umat Allah di Bumi Borneo ini menjadi refleksi bagi persaudaraan Kapusin untuk meneguhkan, menyegarkan tekad/komitmen untuk senantiasa setia dalam melanjutkan visi dan karya misi yang telah diwariskan.

Provinsi Kapusin Pontianak bisa merayakan 30 tahun pada hari ini adalah berkat doa dan bantuan umat beriman dan jasa para misionaris dari Belanda dan Swiss.

Untuk sekarang ini, misi ke Timor l‘Este (paroki dan rumah pendidikan) yang tadinya merupakan misi Provinsi Kapusin Portugal sejak 2020 secara resmi diserahkan sepenuhnya kepada Persaudaraan Kapusin Provinsi Pontianak. Selain itu, Kapusin Pontianak juga mengepakkan sayap misinya ke Malaysia, Belanda dan Belgia.

Sejak berdiri sebagai provinsi mandiri Ordo Kapusin Provinsi Pontianak sampai hari ini telah mengalami beberapa kali pergantian pelayan provinsi (minister provinsial).

Pater Bartholomeus Theo Janssen (1994-1997); Pater Samuel Oton Sidin (1997-2003); Pater Simon Petrus Rostandy  (2003-2009); Pater Samuel Oton Sidin (2009-2012), sekarang Uskup Sintang; Pater Victorius Dwiardy (2012-2013) sekarang Uskup Banjarmasin; Pater Amandus Ambot (2013-2018); Pater Hermanus Mayong (2018-2021); Pater Faustus Bagara Darmawan (2021-sekarang).

Saat ini, Ordo Kapusin Provinsi Pontianak berkarya dalam pastoral parokial dan kategorial (pendidikan formal dan pelayanan sosial/karitatif).

Keuskupan Agung Pontianak (10 paroki), Keuskupan Sanggau (4 paroki), Keuskupan Sintang (1 paroki), Keuskupan Palangka Raya (2 paroki), Keuskupan Agung Jakarta (1 paroki), di Timor l’Este (1 paroki dan 2 rumah pendidikan).

Dalam bidang pendidikan formal Ordo Kapusin Pontianak berkarya beberapa yayasan: Yayasan Widya Dharma Pontianak (Universitas Widya Dharma), Yayasan Pendidikan Helvetia Bunut (SMP dan SMA), Yayasan Pendidikan Gembala Baik Pontianak (TK sampai SMA), Yayasan Pendidikan Maniamas Ngabang (SD, SMP, SMK dan SMA).

Kapusin Pontianak juga berkarya di dua rumah retret pembinaan mental dan spiritual: Rumah Retret Laverna, Sanggau Kapuas dan Rumah Retret Tirta Ria, Kubu Raya.

Pelayanan sosial / karitatif dikelola di Yayasan Sabatu (Rehabilitasi Diffabilitas, Pusat Konservasi Alam Rumah Pelangi, Pertanian dan Peternakan di Rumah Panjang Sumpin, Sanggau Ledo, Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak.

Pelayanan Spiritual untuk OSCCap Bejabang dilayani oleh para saudara Kapusin yang tinggal di Fraternitas Gubbio, Bejabang.

Uskup Agustinus – Keuskupan Agung Pontianak dalam Dokumentasi Paroki Santa Sesilia Pontianak (2024)

Tanda bahwa Tuhan mencintai kita

Dalam perayaan misa syukur 30 tahun provinsi Kapusin Pontianak pada 2 Agustus 2024, dalam homilinya Uskup Agustinus Keuskupan Agung Pontianak mengatakan bahwa ada tanda yang telah Tuhan berikan kepada manusia dan itulah yang menjadi simbol kehadiran Tuhan sebetulnya nyata dalam kehidupan manusia.

“Tanda-tanda bahwa Tuhan menyertai dan mencintai kita, tapi kadang-kadang otak kita dan pengetahuan kita seakan-akan tidak percaya  bahwa Tuhan menyertai kita,” kata Uskup Agustinus, (02/08).

Untuk itu Uskup Agustinus menitikberatkan yang paling penting diantaranya itu meneladani teladan Bunda Maria. Seperti yang Maria katakan tentang kehendak dari Tuhan tentang  rencana kemuliaan Allah di dunia.

Bunda Maria menyerahkan diri seutuhnya kepada rencana Allah dengan mengatakan ‘terjadilah pada ku menurut kehendak Mu’ menurut Uskup Agustinus, sikap ini adalah sikap ‘iman’ yang patut diteladani di zaman ini.

Dalam wawancara pada media paroki, Uskup Agustinus mengucapkan selamat merayakan 30 tahun berdirinya Provinsi Kapusin Pontianak.

Pastor Pionius Hendi OFMCap dalam dokumentasi Paroki Santa Sesilia (2024)

“Saya juga berterima kasih, atas jasa-jasa dan pekerjaan yang luar biasa dalam mengembangkan Keuskupan Agung Pontianak. Sejak hadirnya Kapusin di Keuskupan Agung Pontianak khususnya dan Kalimantan Barat umumnya,” kata Uskup Agustinus, (02/08).

Sejalan dengan itu, Pastor Paroki Santa Sesilia Pontianak, Pastor Fransiskus Yosnianto OFMCap juga turut memberikan komentarnya.

Dia menyampaikan selamat kepada seluruh anggota Kapusin yang pada hari itu merayakan ulang tahun ke 30.

Pastor Fransiskus Yosnianto OFMCap atau lebih dikenal dengan Pastor Yanto menyampaikan bahwa semangat dari persaudaraan tetap terpelihara, sebagaimana Provinsi Kapusin Pontianak dengan Bunda Maria sebagai pelindungnya “Santa Maria Ratu Para Malaikat”.

“Semoga saudara-saudara Kapusin dimanapun karyanya tetap semangat dan selalu bertumbuh, menyebar, bercahaya, dan menjadi berkat bagi banyak orang,” kata Pastor Yanto, (02/08).

Seraya dengan itu, komentar serupa juga diucapkan oleh Pastor Pionius Hendi OFMCap sebagai Komunikator Panitia Hut 30 Kapusin Pontianak. Dengan bangga dia menyampaikan selamat kepada seluruh anggota saudara Kapusin.

Dia menyebutkan keutamaan untuk semakin bertumbuh, menyebar dan bercahaya.

“Berikan yang terbaik, jadilah saudara untuk semua,” kata Pastor Pio, (02/08).

Sambutan serupa dari saudara Kapusin lain yaitu Pastor Athanasius Nandung OFMCap dan Pastor  Fransiskus Forgione OFMCap juga mengatakan ucapan selamat kepada seluruh anggota Kapusin Provinsi Pontianak yang berpesta.

Mereka berharap dengan satu suara yakni agar Kapusin tetap semakin bertumbuh, menyebar dan bercahaya. *Samuel ( Selesai.)

Perayaan Syukur 30 Tahun Kemandirian Ordo Kapusin Provinsi Santa Maria Ratu Para Malaikat Pontianak (2024)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini