INDONESIA, Pena Katolik – Selasa 13 Agustus 2024| Tanggal 11 Juni 2024 menjadi hari yang istimewa bagi Yayasan Santo Dominikus Cabang Cimahi karena mendapat kunjungan kehormatan Suster-Suster Dominikan dari Manila, Filipina. Sebagai tuan rumah maka kami mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangan mereka.
Pada saat penyambutan kedatangan (welcoming ceremony) para Suster, peserta didik dari SD Santa Maria, SD Santo Yusup, dan SMP Santo Mikael berdiri berbaris sebagai pagar betis. Selain itu, di pintu depan utama telah siap peserta didik SMP Santo Mikael untuk bermain kolintang. Setelah penyambutan selesai para guru, karyawan, dan peserta didik menyanyikan lagu Laudare bersama-sama.
Acara dipandu oleh siswa/siswi dari SD dan SMP. Para suster memperkenalkan diri dan tujuan kedatangan mereka ke Indonesia. Setelah acara penyambutan, para Suster diajak berkeliling untuk melihat-lihat stand hasil kreasi guru dan siswa.
Serta mengunjungi beberapa gedung yang ada di Yayasan Santo Dominikus Cimahi. Saat mengunjungi unit SMP, para suster disambut dengan tarian tor-tor oleh peserta didik SMP. Dengan tujuan memperkenalkan budaya Indonesia saat menyambut tamu kehormatan
Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar sekolah-sekolah Katolik Dominikan, serta bertukar pengalaman dalam bidang pendidikan dan pengembangan karakter siswa. Suster yang hadir dalam kegiatan ini adalah Suster Rosalea Busilac, OP., Suster Rhea Castillo, OP., dan Suster Daisy, OP. Mereka juga mendapat cendera mata yang diberikan dari unit TK, SD, dan SMP.
Keesokan harinya diadakan kegiatan Study English dengan tema Embracing Diversity, Sharing Faith. Sesi pertama Education Management yang dibawakan oleh Suster Rosalea Busilac, OP.
Beliau juga menyampaikan pengertian dari Dominikan dan hal-hal penting lainnya untuk meningkatkan mutu sekolah di Yayasan Santo Dominikus Cabang Cimahi.
Dalam pemaparannya, beliau mengatakan bahwa sekolah-sekolah Dominikan harus memiliki nilai atau value yang berbeda dari sekolah-sekolah lainnya. Ada 7 Dimension of Values yang disampaikan di sesi ini.
Intellectual Dimension (manusia dikaruniai pikiran, kemampuan untuk mecari kebenaran), Physical Dimension (kesehatan dan harmoni dengan alam), Moral Dimension (kebenaran dan toleransi), Spiritual Dimension (mengembangkan spiritual global yang pada dasarnya menghubungkannya dengan Tuhan dan seluruh komunitas Bumi), Sosial Dimension (hidup dalam komunitas), Economic Dimension (pembangunan berkelanjutan dan manusia), Political Dimension (memupuk rasa nasionalisme dan globalisme). Beliau berpesan agar nilai-nilai ini dihidupkan dalam perkembangan zaman saat ini.
Lalu sesi kedua Values of Dominican Education oleh Suster Rhea Castillo, OP. Dalam sesi ini Suster Rhea mengatakan bahwa Sekolah Dominikan memiliki 4 Pillars & Attributes.
Yang pertama adalah PRAYER (Doa adalah bagian penting dari pendidikan di sekolah Katolik Dominikan), STUDY (pencari kebenaran), COMMUNITY (kolaborasi dengan orang lain memperkaya visi, memberi energi pada misi, dan memperkuat setiap siswa), PREACHING (khotbah adalah inti kehidupan Dominikan).
Pada kesempatan ini beberapa guru mengajukan beberapa pertanyaan seputar kehidupan peserta didik di zaman sekarang ini.
“Bagaimana cara untuk mengatasi penggunaan HP yang berlebihan pada anak-anak dan penggunaan internet yang sudah sangat bebas mengakses situs apapun?” tanya Pak Jefri pada Suster Rhea.
Suster mengatakan bahwa penggunaan HP pada anak-anak tetap harus diawasi oleh orangtua dan memberikan kepercayaan pada anak bahwa mereka dapat membadingkan hal baik dan hal buruk serta dampak yang diterima jika melakukan suatu kesalahan.
Selain itu, Suster Daisy, OP. memberikan masukan jika sekolah ingin membuat peraturan, ada baiknya dikomunikasikan terlebih dahulu dengan orangtua dan peserta didik untuk membuat kesepakatan bersama.
Kami mengikuti kegiatan study dengan sukacita dan gembira. Kami menyerap ilmu yang disampaikan oleh para Suster untuk bisa kami terapkan di unit kami masing – masing. Suasana persaudaraan selama kegiatan belajar bersama membuat kami tidak sadar bahwa waktu juga lah yang membatasi pertemuan kami.
Berbagi pengalaman tentang nilai – nilai keteladanan Santo Dominikus yang berbeda dalam implementasinya semakin memperkaya kami untuk terus menghidupinya dalam tugas karya pelayanan di bidang pendidikan khususnya untuk peserta didik.
Pertemuan ini memberikan kami pengalaman yang bermakna.
Dengan adanya kunjungan suster dari Filipina, diharapkan dapat menambah semangat guru-guru di Yayasan Santo Dominikus Cabang Cimahi dalam pelayanannya di setiap unit untuk memberikan yang terbaik kepada para peserta didik. Para guru merasakan sukacita dan kagum atas kehadiran dan ilmu-ilmu yang dibagikan selama kegiatan berlangsung. (Hanna Yuniar Megawati- Guru Bahasa Indonesia).