Landak, Pena Katolik| Selasa 13 Agustus 2024 – Menjaga diri agar lebih aktif dalam meningkatkan kesehatan secara umum. Kesadaran yang harus ditanamkan melalui pemilihan olahraga yang tepat agar kemampuan tubuh menjadi baik.
Pemanasan merupakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh setiap orang sebelum berolahraga.
Selain pemanasan, perlu juga untuk memahami tentang peregangan. Terkadang tidak dapat dijelaskan antara perbedaan pemanasan dan peregangan dari keduanya.
Peregangan merupakan suatu kemampuan mengolah jaringan ligamen, terutama yang berada di area sendi.
Pembentukan ligamen menghasilkan gerakan-gerakan seperti menarik, menekuk, memutar, dan mendorong yang hakikatnya berlaku pada sendi.
Maka dari kedua hal tersebut merupakan suatu cara untuk mencegah masalah penanganan cedera. Diukur dalam setiap gerakan dengan memenuhi target kemampuan fisik yang ada.
Pembentukan kebiasaan yang berulang-ulang akan membentuk manfaat pola gerakan yang efisien. Akan tetapi, kedua hal tersebut juga dapat menjadi masalah yang serius dari ketidaktahuan dalam setiap penggunaannya.
Gerakan yang terlalu maksimal dan kurang terkontrol dalam suatu pemanasan dan peregangan melebihi ukuran kemampuan, sehingga dapat terjadi cedera.
Diurai dengan relaksasi
Perlu diperhatikan secara ilmiah atau bentuk wawasan lainnya mengenai aturan atau anjuran, petunjuk bagaimana cara melakukan pemanasan dan peregangan.
Seperti pasien ini kurang paham bagaimana cara melakukan pemanasan dan peregangan sehingga mengalami cidera serius pada ligament sendi lutut.
Sebelum bermain basket, pasien melakukan pemanasan dan peregangan.
Kurang pahamnya pasien terhadap gerakan Squat  yaitu, gerakan setengah jongkok yang mendorong panggul tepat di belakang kaki, sehingga mengalami cidera ligament sendi lutut.
Beratnya rasa nyeri yang dialami membuat kaki tidak bisa ditekuk, diputar atau bahkan digoyang, namun untuk diluruskan tidak mengalami kendala.
Dengan wajah yang begitu pucat menahan rasa tidak sanggup terhadap cidera yang terjadi.
Bagaimana permasalahan tersebut akan diselesaikan, secara perlahan dengan teknik dua jari telunjuk dan ibu jari menelusuri titik permasalahan, terdapat pada bagian tengah di bawah tempurung lutut, ini bukan permasalahan ACL yang robek total namun hanya sedikit meregang dari hasil gaya sehingga iritasi otot menjadi merah dan panas.Â
Kemudian ditemukan titik nyeri di tepi kiri, dan otot paha. Pemijatan dilakukan pada otot paha dengan menggunakan genggaman lima jari yang menekan dan mengurai kekakuan pada otot.
Melalui kasus ini, pemijatan pada bagian persendian sebaiknya menggunakan teknik ibu jari dan jari telunjuk, pastikan untuk mengukur tekanan dengan melihat kondisi pasien.
Setelah pemijatan pasein merasa lebih enak untuk melakukan penekukan kaki walau agak menunggu proses penyembuhan pada masa otot yang terurai oleh rileksasi. (S| Jayadi Dosen PJKR San Agustin).