VAILANKANNI, Pena Katolik – Vatikan telah menyetujui devosi di Tempat Suci Bunda Maria yang Sehat di Vailankanni, India. ini merupakan tempat penampakan Perawan Maria yang dilaporkan pada abad ke-16. Persetujuan ini diberikan satu bulan sebelum hari raya Bunda Maria yang Sehat di India pada tanggal 8 September.
Dikasteri Ajaran Iman mengonfirmasi, dalam sebuah surat kepada Uskup Thanjavur, Mgr. Sagayaraj Thamburaj bahwa karya Tuhan terjadi di tempat suci tersebut.
“Selama berabad-abad, Maria terus bekerja di tempat ini,” tulis prefek Dikasteri Ajaran Iman, Kardinal Víctor Manuel Fernández.
“Jutaan peziarah yang bepergian ke sini karena iman, dan banyak buah rohani yang dihasilkan di tempat suci ini, membuat kita menyadari tindakan Roh Kudus yang terus-menerus di tempat ini.”
Menurut situs web pariwisata Thanjavur, sekitar 20 juta peziarah dari India dan luar negeri mengunjungi kuil tersebut setiap tahun. Sebanyak 3 juta di antaranya berkunjung selama festival 11 hari yang diadakan pada 29 Agustus hingga 8 September setiap tahun, untuk menghormati Bunda Maria Vailankanni.
Devosi Bunda Maria Vailankanni dimulai pada akhir abad ke-16, setelah tiga kisah yang berbeda tentang penampakan Perawan Maria di Vailankanni, sebuah kota di negara bagian Tamil Nadu, India selatan.
Kisah penampakan Perawan Maria pertama adalah kisah seorang anak gembala setempat, yang mengaku melihat wanita cantik itu. Gembala itu menawarkan susu yang dibawanya untuk anak di pelukannya.
“Ini adalah ungkapan kemurahan hati orang-orang yang bersedia memberi sesuatu kepada orang lain, dalam kemiskinan mereka sendiri. Anda tidak perlu memiliki banyak untuk menjadi murah hati. Semoga panggilan untuk berbagi, untuk membantu, untuk dekat dengan mereka yang membutuhkan kita selalu bergema di tempat ini,” bunyi surat tertanggal 1 Agustus tersebut.
Dikasteri Ajaran iman juga mengakui kisah pelaut pedagang Portugis yang mendarat dengan selamat di Vailankanni. Pelaut itu selamat setelah mengarungi badai dahsyat di laut pada 8 September 1650. Hari itu, yang juga merupakan hari raya Kelahiran Maria, para pelaut bersumpah untuk membangun sebuah gereja sebagai ucapan syukur kepada Bunda Maria Vailankanni.
Lebih dari 300 tahun setelah pembangunan gereja di Vailankanni, St. Yohanes XXIII menobatkan tempat suci Maria tersebut menjadi basilika pada 3 November 1962.
Pada tahun 2002, Paus Yohanes Paulus II merayakan Hari Orang Sakit Sedunia tahunan di Tempat Suci Bunda Maria Vailankanni.
Dalam suratnya kepada Uskup Thanjavur, Kardinal Fernández mengatakan, Paus Fransiskus menyampaikan berkat kepada semua peziarah, menjelang hari raya Bunda Maria Vailankann pada 8 September 2024.
“Bapa Suci sangat peduli dengan kesalehan ini, mereka mencerminkan keindahan Gereja yang terus bergerak, yang mencari Yesus dalam pelukan Maria dan mempercayakan rasa sakit dan harapannya kepada hati ibunya,” tulis Fernández. (AES)