LANDAK, Pena Katolik | Senin 29 Juli 2024 – Bulan lalu, Amanda Sandy Ardilla, S.Psi., M.T., dosen dari FST San Agustin sukses menyelenggarakan sosialisasi Manajemen Rantai Pasok di SMK 1 Ngabang.
Kegiatan hari itu dipandu langsung Amanda Sandy Ardilla yang akrab dipanggil San-san, merupakan seorang pengampu mata kuliah Teknik Logistik dan Supply Chain.
Sebanyak 500 siswa SMK 1 Ngabang (Landak) mendapatkan kesempatan untuk memperluas wawasan mereka tentang dunia industri melalui sosialisasi manajemen rantai pasok yang diselenggarakan pada tanggal 7 Juni 2024.
Menurutnya, sosialisasi itu bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran penting teknik logistik dalam kehidupan sehari-hari dan dunia industri.
“Dunia industri yang terus berkembang memerlukan sumber daya manusia yang kompeten, terutama di bidang teknik logistik yang masih relatif baru di Indonesia dan memiliki jumlah lulusan yang terbatas,” kata San-san (26/07).
San-san menambahkan bahwa teknik logistik seringkali dipandang sempit hanya berkisar pada layanan pengiriman pengiriman yang dikenal pada umumnya.
Namun ternyata, teknik logistik merupakan ilmu yang sangat luas dan mencakup seluruh proses industri dari hulu ke hilir melalui manajemen rantai pasok atau supply chain.
“Rantai pasok ini merupakan roda penggerak yang menghubungkan berbagai proses dalam industri. Dari pembelian bahan baku hingga distribusi produk akhir, semua itu merupakan bagian dari proses logistik dan supply chain,” jelas San-san (26/07).
Sebagai contoh konkret, San-san menjelaskan bagaimana setiap orang secara rutin melakukan kegiatan logistik di rumah mereka, seperti memperbarui stok bahan makanan dan mempertimbangkan harga serta tenaga dalam proses pembelian.
Dengan penjelasan dan gambaran itu, San-san melihat siswa-siswa di SMK 1 Ngabang dapat lebih memahami betapa pentingnya teknik logistik dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Sosialisasi itu juga menjadi bagian dari upaya San Agustin untuk mempersiapkan sumber daya manusia di Kalimantan Barat apalagi pembentukan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan semakin di depan mata.
San-san menilai kegiatan itu mendapat sambutan positif dari siswa dan diharapkan dapat membuka wawasan mereka tentang peluang karir yang ada di bidang teknik logistik, serta meningkatkan pemahaman mereka mengenai pentingnya manajemen rantai pasok dalam berbagai aspek kehidupan dan industri.
“Harapannya, dengan semakin banyak siswa yang teredukasi mengenai pentingnya teknik logistik, akan tumbuh minat dan kebutuhan yang lebih besar untuk pendidikan di bidang ini, sehingga dapat menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan industri di masa depan,” tutup San-san (26/07). (Sam).