YERUSALEM, Pena katolik – Patriark Latin Yerusalem, Kardinal Pierbattista Pizzaballa OFM berusaha meyakinkan umat Kristen di Tanah Suci agar terhindar dari godaan untuk pindah dari wilayah itu. Ia menguatkan umat Kristen untuk tetap emncintai tanah airnya, meski saat ini tengah dilanda perang.
“Kita menerima panggilan sebagai umat Kristen untuk tinggal di tanah ini, untuk memberikan kontribusi kita guna membangun masa depan kita di tanah ini.”
Dalam pesan video yang dikeluarkan pada 22 Juli 2024, Kardinal Pizzaballa memberi tahu umat Kristen yang tinggal di Tanah Suci agar tidak menyerah.
“Selalu ada harapan, dan pertama-tama harapan itu bukan dari luar. Pertama-tama, dari hati kita. Saya yakin, bahwa jika kita bersatu dan bersama-sama, kita masih dapat memberi anak-anak kita alasan untuk berharap di masa depan,” ujarnya seperti diberitakan Aleteia.
Bantuan Sedang Dikirimkan
Imam Fransiskan itu berbicara sekitar 10 setengah bulan sejak militan dari Gaza menyerang Israel selatan, yang menyebabkan pembalasan besar-besaran dari pihak militer Israel terhadap Hamas.
Komunitas Kristen kecil di Kota Gaza sebagian besar terdiri dari umat Katolik dan Ortodoks. Mereka telah bertahan di tengah kehancuran besar-besaran dan hilangnya nyawa.
Kardinal Pizzaballa selama ini berdomisili di Yerusalem ia telah beberapa kali melakukan kunjungan mendadak ke Gaza. Pada bulan Mei, ia mengumumkan inisiatif kemanusiaan yang dilakukan dengan Knights of Malta. Minggu ini, Ordo Malta mengatakan telah melakukan pengiriman kedua pasokan bantuan penting ke paroki Keluarga Kudus di Gaza.
Sebanyak 40 ton makanan yang tidak mudah rusak dalam bentuk paket telah dikirim untuk didistribusikan pada tanggal 23 Juli 2024 oleh Malteser International. Pusat distribusi baru didirikan oleh Patriarkat Latin itu di dekat kompleks Patriarkat di Gaza Utara.
Satu paket bantuan dapat memberi makan keluarga yang terdiri dari lima orang selama satu bulan. Dalam beberapa hari mendatang, paket bantuan akan didistribusikan ke keluarga yang tinggal di daerah tersebut.
Perencanaan untuk bantuan lebih lanjut sedang berlangsung. Selain penyediaan makanan yang tidak mudah rusak, makanan siap saji, dan makanan khusus untuk anak-anak dan orang dewasa juga tersedia. Bantuan ini termasuk perlengkapan hidup lainnya. Saat ini sedang dilakukan identifikasi cara-cara untuk menyediakan perawatan medis di lapangan. (AES)