Minggu, Desember 22, 2024
31.3 C
Jakarta

5 Orang Kudus yang Ternyata Kakek dan Nenek

JAKARTA, Pena Katolik – Hari Minggu keempat bulan Juli, Gereja Katolik merayakan Hari Kakek-Nenek dan Lansia Sedunia. Peringatan ini diprakarsai oleh Paus Fransiskus pada tahun 2021. Tanggal perayaan dipilih agar jatuh mendekati hari raya St. Anna dan Yoakim, kakek-nenek Yesus, pada tanggal 26 Juli.

Tahun ini, Hari Kakek-Nenek Sedunia dirayakan kemarin pada tanggal 28 Juli dengan tema: “Jangan Buang Aku di Usiaku yang Tua” — diambil dari Mazmur 71. Seperti tahun sebelumnya, Vatikan memberikan indulgensi penuh bagi siapa saja yang mengunjungi kakek-nenek dan merayakan peringatan terkait ini.

Dalam sejarah Kekristenan, ada banyak orang kudus lainnya yang merupakan kakek-nenek. Mereka merupakan teladan kebajikan yang hebat serta pendoa syafaat yang kuat, berikut ini lima di antaranya:

St. Monika

St. Monika dikenal sebagai ibu dari teolog besar St. Augustinus dari Hippo. Ia dikenal karena kehidupan doanya yang sungguh-sungguh. Namun, ia juga seorang nenek.

Selama tahun-tahun Augustinus yang tidak menentu, ia memiliki seorang selir yang melahirkan seorang putra bernama Adeodatus. Adeodatus tetap berada dalam pengawasan Augustinus dan mereka berdua tinggal bersama St. Monika. Ayah dan anak itu juga dibaptis bersama.

Meskipun meninggal sangat muda, pada usia 16 tahun, Adeodatus hadir saat neneknya meninggal.

St. Helena

St. Helena adalah ibu dari Kaisar Romawi Konstantinus Agung dan lahir sekitar tahun 248 M di Turki modern. Ia adalah seorang hamba Tuhan yang taat, membangun gereja-gereja di beberapa lokasi termasuk Betlehem dan satu lagi di Gunung Kenaikan. St. Helena memainkan peran utama dalam menemukan Salib Sejati di Yerusalem.

St. Helena juga sangat peduli terhadap orang miskin dan membantu masyarakat secara finansial. Helena juga merupakan nenek dari St. Constantina. Sarkofagus St. Helena dipajang di Museum Vatikan dan di sebelahnya terdapat sarkofagus cucunya.

St. Thomas More

St. Thomas More, pengacara dan martir Inggris yang melayani Raja Henry VIII sebagai Kanselir Tinggi Inggris. Ia menikahi Joanna Colt pada tahun 1505 dan pasangan tersebut memiliki empat orang anak. Namun, Joanna meninggal pada tahun 1511. St. Thomas More menikah lagi dengan Alice Middleton, dan tidak memiliki anak lagi.

Keempat anak St. Thomas More – Margaret, Elizabeth, Cecily, dan John II – semuanya menikah dan memiliki anak, yang dengan demikian menjadi cucu St. Thomas More dan menjadikannya seorang kakek. Total, St. Thomas More memiliki 23 cucu.

St. Louis IX

St. Louis IX adalah Raja Prancis dari tahun 1226 hingga 1270 dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berdoa. Ia juga dikenal karena kedermawanannya, mengizinkan pengemis makan di mejanya dan mencuci kaki mereka.

Ia juga merawat penderita kusta dan membangun banyak rumah sakit. Ia menikah dengan Margaret dari Provence dan memiliki 11 anak (dua meninggal saat masih bayi).

Anak-anaknya juga menikah dan memiliki anak. St. Louis IX digantikan oleh putranya Philip III, kemudian oleh cucunya Philip IV, dan kemudian beberapa cicitnya, termasuk Louis X, Philip V, dan Charles IV.

St. Elizabeth Ann Seton

St. Elizabeth Ann Bayley Seton lahir di New York pada tahun 1774 dari keluarga Episkopal terkemuka. Pada usia 19 tahun, ia menikah dengan William Magee Seton, seorang pengusaha kaya dan memiliki lima orang anak.

Setelah William meninggal pada tahun 1803, St. Elizabeth menjadi janda. Ia menemukan agama Katolik saat berada di Italia dan setelah kembali ke Amerika Serikat, ia masuk Gereja Katolik.

Pada tahun 1805 dan mendirikan Sisters of Charity of St. Joseph pada tahun 1809. Meskipun ia tidak sempat melihat cucu-cucunya, putra Seton, William, memiliki 9 orang anak, salah satunya ditahbiskan menjadi imam di Roma pada tahun 1865. (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini