LANDAK, Pena Katolik | Kamis, 25 Juli 2024- Alunan ‘pikir’ inovasi dan transformasi pendidikan mewarnai Gedung C1 Kampus Utama San Agustin pada tanggal 17 Juli 2024.
Salah satu peserta, Irawati, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2021 yang juga mengikuti Program Praktisi Mengajar 4, membagikan pandangan inspiratifnya tentang acara ini.
“Acara ini sangat membantu saya dalam studi maupun karier ke depannya,” ujar Irawati dengan antusias (17/07).
Dia menambahkan bahwa kegiatan tersebut memberinya gambaran yang jelas tentang bagaimana menjadi tenaga pendidik yang reflektif dan inklusif, yang mampu menghargai keberagaman budaya dalam kelas.
Hari itu, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo menggelar Festival Praktisi Mengajar 4 dengan tema yang menggugah: “Redefining Education with Transformative Learning”.
Acara yang diselenggarakan secara hybrid menjadi magnet bagi para praktisi pendidikan, dosen, dan mahasiswa yang ‘haus’ akan ‘perubahan’ dalam ‘dunia’ pendidikan.
Gelaran festival yang memadukan kegiatan offline dan online melalui platform Zoom ini menjadi wadah pertukaran ide dan pengalaman yang dinamis.
Setidaknya Reporter Mahasiswa Veggi (25 tahun) melihat bahwa para peserta tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam berbagai sesi yang dirancang untuk menstimulasi pemikiran kritis tentang pendidikan transformatif.
Irawati juga menekankan nilai penting dari berbagi pengalaman dalam acara seperti ini.
“Melalui acara ini, saya menemukan bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya didapat dari buku, tetapi juga dari pengalaman-pengalaman luar biasa para narasumber,” tambahnya (17/07).
Festival ini tidak hanya menampilkan sesi talkshow yang informatif, tetapi juga menghadirkan Students’ Poster Presentation.
Di sana para mahasiswa berkesempatan memamerkan ide-ide inovatif mereka dalam bentuk poster, menambah dimensi kreativitas dalam diskusi tentang masa depan pendidikan.
Dengan mengusung konsep pendidikan transformatif, Festival Praktisi Mengajar 4 bertujuan untuk mengkatalisasi perubahan mendasar dalam metode dan pelaksanaan pembelajaran.
Keberhasilan acara hari itu menjadi salah satu ‘keutamaan’ komitmen Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo dalam memajukan dunia pendidikan melalui kolaborasi dan inovasi.
Saat matahari semakin tinggi di atas Kota Ngabang, para peserta meninggalkan venue tentunya dengan bekal pikiran baru.
Tampaknya dengan ‘hadir’nya mahasiswa San Agustin, mereka siap menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan, dengan membawa visi transformatif yang akan membentuk masa depan generasi mendatang. (Sam).