ATAMBUA, Pena Katolik – Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku telah menerbitkan Surat Pendaftaran Peserta Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste, yang ia terbitkan pada tanggal 9 Juli 2024. Keputusan ini untuk koordinasi umat, imam, biarawan, dan biarawati yang akan mengikuti acara-acara publik selama kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste September 2024.
Surat ini memuat delapan butir persyaratan yang harus diikuti umat peserta ziarah yang akan ke Timor Leste selama masa kunjungan Paus Fransiskus:
- Memiliki paspor yang masih berlaku sekurang-kurangnya 9 bulan ke depan terhitung mulai hari H (H+9 bulan).
- Membentuk kelompok-kelompok sebanyak 1 kendaraan roda empat (diutamakan bus), dengan kelengkapan surat-surat yang masih berlaku. Tidak diperkenankan menggunakan truk, atau pick up. (kuota dari tiap-tiap paroki ditentukan berdasarkan jumlah umat dan besar/kecilnya paroki).
- Sehat jasmani dan rohani dengan ketentuan mampu berjalan kaki dan lancar 2 kali 6 km (Tibar-Tasi Tolu PP).
- Membawa uang minimal 100 US Dolar dan perlengkapan pribadi seperlunya, termasuk konsumsi bila diizinkan.
- Semua peserta harus tunduk di bawah ketentuan hukum Negara Timor Leste.
- Peserta bukanlah orang-orang yang “bertangan darah” pada saat konflik Tim-Tim 1999.
- Peserta dari lembaga atau institusi Pemerintah dan TNI/Polri hendaknya mengikuti prosedur administrasi dan kedinasan di lingkup instansi masing-masing.
- Pendaftaran melalui Pastor Paroki masing-masing.
- Pendaftaran dapat dilakukan melalui Pastor Paroki masing-masing. Batas akhir pendaftaran tanggal 16 Juli 2024 pukul 13.30 WITA.
Mgr. Dominikus sebelumnya menjelaskan kepada Humas Bimas Katolik bahwa surat pendaftaran ini adalah salah satu kebijakan Keuskupan Atambua, dalam rangka memastikan berapa jumlah umat yang akan melakukan ziarah iman. Surat ini untuk memastikan keamanan dan kesehatan mereka dalam kesempatan Misa Agung Kunjungan Paus Fransiskus di Lapangan Tasi Tolu, 10 September 2024.
Pemerintah Timor Leste menyediakan sebanyak 10 ribu kuota bagi umat Katolik Indonesia yang akan diizinkan untuk mengikuti perayaan misa kudus di Lapangan Tasi Tolu. Keuskupan Atambua telah membuka pendaftaran bagi umat Katolik Keuskupan Atambua dengan kuota 80 orang untuk mengikuti misa agung bersama Paus Fransiskus di Jakarta. Namun tidak ada yang mendaftar. “Umat lebih memilih untuk pergi ke Timor Leste,” ungkap Uskup Domi. (Bimas Katolik)