Senin, Desember 23, 2024
26.6 C
Jakarta

Perjumpaan Dominikan Awam Indonesia dengan Pastor Cristóbal Torres Iglesias, OP, Promotor Jenderal Dominikan Awam Seluruh Dunia

JAKARTA, Pena Katolik – Anggota Persaudaraan Dominikan Awam Indonesia (PDAI) datang dari pelbagai daerah ke Gereja St. Katarina di kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, 13 Juli 2024. Pada kesempatan ini, PDAI mendapat kunjungan dari Pastor Cristóbal Torres Iglesias, OP, Promotor Jendral Persaudaraan DA, yang juga Promotor International Dominican Youth Movement (IDYM).

Kunjungan ini merupakan lawatan pastoral pertama Pastor Cristóbal setelah terpilih menjadi  Promotor Jenderal Dominikan Awam untuk seluruh dunia. Pada kesempatan ini, Pastor Cristóbal membagikan kisah di balik lukisan “Perjamuan Terakhir Dominikan” (The Dominican Last Supper) yang pernah ia buat ketika masih menjalani masa formasi di Novisiat Ordo Pewarta (Ordo Praedicatorum/OP) di Dallas, Amerika Serikat.

Suatu hari, Novis Master meminta Frater Cristobal melukis yang menggambarkan “Perjamuan Terakhir” di mana ada Yesus di sana, namun lukisan itu juga merepresentasikan “Keluarga Dominikan”. Novis Master ingin menanamkan, makna apa itu “Keluarga Dominican

“Judul lukisan ini adalah ‘”‘Perjamuan Terakhir Dominikan’,” ujar Pastor Cristobal.

Romo Andreas Kurniawan OP, Sr. Lucia K. OP, Pastor Cristóbal Torres Iglesias, OP, Ibu Gwenny Surya dan beberapa anggota PDAI setelah Misa. Dok. PDAI

Dalam lukisan yang ia buat, Pastor Cristobal menggambar Yesus bersama 12 orang kudus, di mana 10 berasal dari Ordo Pewarta, dan dua yang lain adalah pelindung Ordo Pewarta (St. Maria Magdalena dan St. Katarina dari Alexandria).

St. Maria Magdalena dikenal sebagai “rasul dari para rasul”, ia pewarta pertama kebangkitan kepada para rasul. Ia menjadi gambaran karya aktif Ordo Dominikan, yang mewartakan Yesus. Ia mewakili sifat aktif Ordo Dominikan. Sementara, St. Katarina dari Alexandria, menjadi gambaran sisi kontemplatif Ordo Pewarta.

Dua orang kudus di kiri dan kanan Yesus bukan Dominikan, namun mereka adalah pelindung Dominikan,” ujar Pastor Cristobal.

Susunan orang kudus ini di sebelah kiri Yesus menggambarkan karakter aktif hingga kontemplatif (dari sisi St. Maria Magdalena), sementara di sisi sebaliknya, menggambarkan dari karakter kontemplatif menuju aktif (dari sisi St. Katarina dari Alexandria).

“Dalam kehidupan kita sebagai dominikan, kehidupan aktif dan kontemplatif ini adalah sesuatu yang dinamis,” ujar Pastor Cristobal.

Orang-orang kudus yang ada dalam lukisan ini adalah: St. Lorenzo Ruiz, St. Margaret dari Castello, Venerabilis Teresa Chikaba, St. Rosa da Lima, Fra Angelico, St. Martin de Porres, St. Katarina dari Siena, St. Louis Bertrand, Hamba Tuhan Luis de Cáncer, dan Hamba Allah Bartolomé de las Casas.

Lukisan ini masih bisa ditemukan di ruang makan di Novisiat Ordo Dominikan di Texas, Amerika Serikat.

Perjamuan Terakhir Dominikan (The Dominican Last Supper) di Novisiat Ordo Pewarta Texas, Amerika Serikat yang dibuat oleh Pastor Cristóbal Torres Iglesias, OP. OP

Dari Sesuatu yang Sederhana

Di awal perjumpaan ini, Romo Andreas Kurniawan OP memperkenalkan para imam dan suster yang hadir dalam pertemuan ini. Selain Romo Cristóbal para kesempatan ini hadir juga Romo Roman Santos OP yang merupakan Provincial Promoter of the Laity philippines. Pastor Roman dari Filipina hadir bersama Sr. M. Cleofe, OP (Assisten Religius PDA Filipina).

Romo Andre juga memperkenalkan Eugine de Los Santos, OP yang merupakan President the Laity philippines. Eugine datang bersama Presiden DA Filipina Regio 3 (Metro Manila): Juan Paulo Gabriel, OP, juga ada Michele Bernardo, OP dan Jesseline, OP (anggota Council for Asia Pasific Council for Lay Dominican Fraternity/APCLDF).

Beberapa suster juga hadir dalam pertemuan ini salah satunya adalah Sr. Lucia K. OP yang saat ini menjadi Religious Assistant PDAI. Pada kesempatan ini hadir juga Romo Joseto Bernadas OP yang saat ini bertugas di Paroki Redemptor Mundi Surabaya serta Sr. Rochelle, OP yang mendampingi PDA di Pontianak.

Romo Andre menyampaikan, kehadiran para Dominikan dari pelbagai negara dan daerah ini menjadi gambaran kebersamaan dan keberagaman Keluarga Dominikan. Ini adalah berkat dan rahmat.

“Ini yang membuat kita unik, meskipun tidak semua bisa berkumpul dari berbagai tempat, namun ada perwakilan, bahwa kita sebagai satu keluarga,” ujar Romo Andre, Promotor PDAI.

Pastor Cristóbal Torres Iglesias, OP dan Romo Andreas Kurniawan OP. Dok PDAI

Pada kesempatan yang sama, Pastor Cristóbal membagikan pengalamannya mengunjungi pelbagai komunitas Dominikan Awam di berbagai negara. Dalam kesempatan ini, ia mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan PDAI di Indonesia. Ia memuji, ada banyak hal dikerjakan di Indonesia, dan dikerjakan bersama-sama sebagai satu Keluarga Dominikan.

“Yang di lakukan di sini dikerjakan bersama-sama, hal ini yang sangat menarik di sini,” ujarnya.

Pastor Cristóbal memberikan contoh, bagaimana di Angola, para Dominikan Awam memiliki karya membantu para bekas narapidana untuk mendapat pekerjaan sehingga dapat memperbaiki kehidupan dan masa depan mereka. Judul karya itu adalah: “Projeto Social, ajuda me an ganhar dinheiro para melhorar a minha vida” ‘bantu saya mendapatkan uang untuk meningkatkan kehidupan saya’.

“Mereka menyediakan pekerjaan untuk para bekas tawanan agar hidup mereka semakin baik,” ujar Pastor Cristóbal.

Dalam memulai karya, Pastor Cristóbal mengusulkan untuk memulai dari sesuatu yang kecil dan sederhana namun memiliki dampak yang besar untuk kehidupan seseorang. Hal semacam ini, ia melihat sudah ada di Indonesia dan ia berharap dapat semakin banyak dikerjakan.

Pada kesempatan yang sama, Presiden PDAI, Gwenny Surya menyampaikan laporan kegiatan PDAI di Indonesia. Dalam salah satu bagian laporannya, ia menyampaikan karya Beasiswa Dominikan yang memberi bantuan bagi para siswa berpotensi di beberapa kota di Indonesia.

Ibu Gwenny juga menyampaikan bahwa di masa pandemi, berhadapan tantangan sulitnya perjumpaan langsung, PDAI berusaha untuk terus berkontak dengan media komunikasi online. Hal inilah yang menurutnya menjaga persaudaraan dalam PDAI untuk terus dapat semakin berkembang.

Ke depan, PDAI akan mengembangkan lebih lanjut online learning platform, sebagai sarana formasi bagi setiap anggota. Platform belajar online ini diharapkan akan mempermudah bagi siapa saja untuk mendalami spiritualitas dan kharisma Dominikan.

Pertemuan kali ini dihadiri Presiden dari semua Chapter PDAI dari pelbagai daerah di Indonesia yakni dari: Jakarta, Pontianak, Surabaya Barat dan Surabaya Timur. Sedangkan dari Chapter Yogyakarta diwakili oleh sekretaris Chapter.

Pastor Cristóbal Torres Iglesias, OP bersama para anggota PDAI. DOk PDAI

Tentang Pastor Cristóbal

Pastor Cristóbal Torres Iglesias, OP ditunjuk sebagai Promotor Jendral Persaudaraan Dominikan Aawam oleh Master Ordo OP, Pastor Gerard Francisco Timoner III, OP pada tanggal 8 September 2023. Pastor Cristóbal menggantikan Pastor Juan Ubaldo López Salamanca, OP. Pastor Cristóbal berasal dari Provinsi Dominikan St. Martin de Porres, Amerika Serikat. Pastor Cristóbal juga merupakan Promotor International Dominican Youth Movement (IDYM)

Lahir di New York pada tanggal 28 Desember 1971 dari orang tua kelahiran Kuba, Gelacio Santiago Torres dan Esperanza Iglesias Toribio, Pastor Cristóbal, dan saudara perempuannya María, dibesarkan di Hudson County, New Jersey. Pastor Cristóbal masuk Ordo Dominikan pada tahun 2009 dan mengikrarkan profesi pertamanya pada tanggal 8 Agustus 2010. Ia ditahbiskan menjadi diakon pada tanggal 19 Oktober 2013, dan menjadi presbiterat pada tanggal 21 Juni 2014.

Pastor Cristóbal menyelesaikan gelar sarjananya di Rutgers University; menerima gelar Magister di Universitas New York; meraih gelar Master of Divinity di Aquinas Institute of Theology di St. Louis, Missouri; dan gelar Doktor Pelayanan di Universitas Barry di Miami, Florida.

Di provinsinya, ia menjabat selama sembilan tahun sebagai imam universitas dan Dosen Teologi di Universitas Barry. Ia juga pernah melayani ordo sebagai penerjemah di berbagai pertemuan, termasuk Kongres Internasional untuk Misi Ordo (2017), dan Kapitel Umum Trogir (2013), Bologna (2016), Biên Hòa (2019), dan Tultenango (2022).

Pastor Cristóbal adalah seorang seniman visual yang berkhotbah melalui karya ikonografi dan novel grafis. Karya-karyanya meliputi: “Perjamuan Terakhir Dominika”; desain jendela Kapel St. Rose of Lima di komunitas anak-anak Zanmi Beni di Port au Prince, Haiti; salib ikon Kapel Cor Jesu di Universitas Barry; gambar sampul untuk A Prophet to the Peoples: Paul Farmer’s Witness dan Theological Ethics oleh Wipf dan Stock Publishers; dan berbagai karya ditampilkan dalam publikasi dan koleksi pribadi.  (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini