PONTIANAK, Pena Katolik | Rabu 10 Juli 2024 – Event bergengsi dalam dunia Muay Thai, Weng Muay Thai Duel Night 2 Open Championship, sukses digelar kemarin di Pontianak, Kalimantan Barat.
“Tugas pelatih hanya sebagai perantara dan pembimbing, asalkan atlet punya niat, daya juang dan konsistensi yang tinggi pasti hasilnya juga kan maksimal.
Hasil yang mereka dapatkan tidak ada menghianati proses dan usaha mereka selama berlatih.
Itu kata pelatih UKM Muay Thai San Agustin, Ibrah dalam wawancara bersama Media Center San Agustin pagi ini.
Duel Night 2 yang diselenggarakan oleh Jowan Promotion bekerjasama dengan Pengprov Muaythai Kalimantan Barat dan Weng Coffee Signature.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 05 hingga 07 Juli 2024, bertempat di Weng Coffee Signature, Jl. Reformasi, Kecamatan Pontianak Tenggara.
Lebih dari 100 peserta dari berbagai daerah provinsi di Kalimantan turut ambil bagian, termasuk peserta dari luar negeri seperti Malaysia, Johor, dan Serawak.
Menurut Ibrah Fastabiqi Bawana Mukti, pelatih dari UKM Muaythai dan seorang dosen PJKR San Agustin.
Turnamen ini juga menjadi ajang pembuktian bagi UKM Muaythai San Agustin, yang membawa 4 atlet terbaiknya.
“Tanggal 4 kami berangkat motoran dari Ngabang,” kata Ibrah mengungkapkan semangat anak-anak, (10/07/24).
Keempat atlet tersebut berhasil raub prestasi gemilang dengan masing-masing medali emas dalam pertandingan setiap kelas mereka.
“Saya rasa cukup memuaskan dengan hasil seperti itu mendapatkan 4 medali emas dari 4 atlet yang berangkat, tetapi masih banyak yang harus dievaluasi dan masih harus rajin latihan agar performanya semakin baik dan meningkat,” kata Ibrah, (10/07/24).
Salah satu sorotan dari event malam itu adalah keikutsertaan mahasiswa dari Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo bersama dengan penampilan E’ries San Agustin.
Anak-anak asuh UKM Muay Thai San Agustin, Ibrah menyebutkan bahwa anak-anaknya dari Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) turut serta dalam event ini.
Mereka adalah Dilla Sartika (21 tahun, semester 6), Hari Subarno (22 tahun, semester 4), Dodi Darwinto (22 tahun, semester 4) dan Margaretha Amrota (22 tahun, semester 4).
Ketika ditanyakan mengenai performa anak didiknya, pelatih Ibrah mengatakan bahwa UKM Muay Thai San Agustin baru dibentuk bulan Juni 2024 lalu.
“Karena kami camp yang baru dibentuk dan baru mengikuti event ini, banyak yang bertanya tentang camp San Agustin ini, dari mana, siapa pelatihnya,” katanya, (10/07/24).
Dia juga menggarisbawahi bahwa UKM Muaythai San Agustin sendiri resmi mendapatkan SK pada tanggal 27 Juni 2024.
Meskipun baru secara resmi diakui, komunitas ini telah ada sejak tahun lalu dengan struktur anggota yang aktif mencapai 15 mahasiswa.
Mengomentari pencapaian anak asuh yang meraih medali emas, pelatih Ibrah mengungkapkan harapan untuk tidak berbangga dan berpuas diri dulu. Baginya ini merupakan awal, masih banyak hal yang harus diperhatikan.
Dia menggarisbawahi pentingnya untuk memiliki sikap rendah hati.
“Setelah mendapatkan prestasi ini, saya berharap mereka tetap rendah hati dan tidak mudah berpuas diri sehingga bisa memberikan dampak positif bagi mahasiswa yang lain untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam prestasi olahraga khususnya Muaythai. Semoga semakin rajin berlatih dan semakin banyak prestasi yang akan diberikan kepada almamater,” kata Ibrah (10/07/24).
Dengan prestasi gemilang ini sebagai pelatih Ibrah memiliki harapan besar agar UKM Muay Thai dari San Agustin, semakin menunjukkan eksistensinya dalam kancah olahraga nasional, khususnya dalam Muay Thai. (Sam).