LANDAK, Pena Katolik, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo menyelenggarakan seminar bertema “Etnomatematika dan Etnomodeling” yang dihadiri oleh lebih dari 40 mahasiswa dari berbagai program studi, termasuk Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Matematika, Rabu, 3 Juli 2024.
Seminar yang berlangsung dimulai dengan tarian khas Dayak untuk menyambut kedatangan pemateri dari pukul 08.00 hingga 10.00 ini diselenggarakan di Gedung C1, Kampus Utama San Agustin.
Prof. Dr. Mega Teguh Budiarto, M.Pd, dari Universitas Negeri Surabaya menjadi pembicara utama dalam seminar ini.
Prof Mega menyampaikan materi tentang bagaimana budaya Dayak menginspirasi pembelajaran matematika melalui konsep etnomatematika dan etnomodelling.
“Etnomatematika sendiri adalah cabang matematika yang tumbuh dan berkembang dalam budaya Dayak secara turun-temurun,” katanya dalam wawancara tim Media Center San Agustin, (03/07/24).
Prof. Mega juga menekankan pentingnya pengembangan penelitian di bidang ini agar dapat dipublikasikan baik di jurnal nasional maupun internasional, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman global tentang budaya Dayak dan wilayah Kalimantan Barat secara luas.
Wakil Rektor Umum Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo, Kunto Nurcahyoko, M.A., M.Pd, mengungkapkan kebanggaannya atas kehadiran Prof. Mega dan kontribusinya dalam memperkaya wawasan akademik mahasiswa dan dosen.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi pijakan untuk penelitian yang lebih mendalam di masa depan, tidak hanya memperkaya kajian matematika tetapi juga melestarikan tradisi dan budaya lokal,” ujar Kunto, (03/07/24).
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Kependidikan dan Keguruan Universitas Santo Agustinus Hippo, Pradipta Annurwanda, M.Pd, menambahkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan mereka tentang etnomatematika dan etnomodeling.
“Kami berharap semangat untuk meneliti dalam bidang ini akan terus tumbuh di antara mahasiswa,” tambahnya, (03/07/24).
Seminar hari ini diakhiri dengan antusiasme tinggi dari peserta, ada yang mendapat buku dari Prof Mega ditambah mereka yang turut dalam seminar tersebut mendapatkan sertifikat serta pengetahuan mendalam tentang bagaimana matematika dapat diaplikasikan dan dipelajari melalui berbagai aspek budaya, seperti yang telah diinspirasikan oleh budaya Dayak. (Sam).