VATIKAN, Pena Katolik – Paus Fransiskus menerima delegasi dari Federasi Lutheran Dunia di Vatikan, 20 Juni 2024. Ia menekankan bahwa “Yesus Kristus adalah jantung dari ekumenisme.”
Dalam sambutan yang disampaikan pada audiensi yang diadakan di Vatikan, Bapa Suci menyebut pertemuan ini sebagai sebuah isyarat penting persaudaraan ekumenis.
Paus mengenang kunjungan delegasi ini ke Roma tiga tahun lalu, sebuah kesempatan di mana mereka merefleksikan peringatan 1.700 tahun Konsili Nicea Pertama pada tahun 2025 sebagai sebuah peristiwa ekumenis.
Dalam konteks ini, Paus mencatat bahwa ini adalah tanda harapan yang indah yang mendapat tempat khusus dalam sejarah rekonsiliasi antara umat Katolik dan Lutheran.
“Yesus Kristus adalah jantung ekumenisme. Dia adalah inkarnasi rahmat ilahi, dan misi ekumenis kita adalah untuk memberikan kesaksian mengenai hal ini,” ujar Paus Fransiskus.
Bapa Suci juga mengenang Deklarasi Bersama tentang Doktrin Pembenaran yang ditandatangani 25 tahun lalu, sebagai tanda harapan lain dalam sejarah rekonsiliasi.
“Semoga Tuhan pengharapan menyertai kita dan terus menyertai dialog kebenaran dan kasih kita dengan berkat-Nya,” kata Paus Fransiskus.
Terakhir, Bapa Suci mengenang sesuatu yang indah dari uskup Ortodoks Zizioulas, seorang pionir ekumenis, yang biasa berkata bahwa ia mengetahui tanggal persatuan umat Kristiani: “hari penghakiman terakhir”.
“Tetapi sementara ini, kita harus berjalan bersama: berjalan bersama, berdoa bersama dan melakukan karya amal bersama, dalam perjalanan menuju hari ‘hiper-ekumenis’ yang akan menjadi penghakiman terakhir,” Bapa Suci menyimpulkan, menambahkan bahwa “Zizioulas memiliki selera humor yang bagus!” (AES)