NEW YORK, Pena Katolik – Sebuah studi baru di Amerika Serikat menemukan bahwa 69% umat Katolik yang menghadiri Misa percaya akan kehadiran nyata Yesus dalam Ekaristi. Hasil ini mempertanyakan keakuratan studi mengejutkan tahun 2019 dari Pew Research Center, yang menemukan bahwa hanya sepertiga umat Katolik percaya hal ini.
Vinea Research, sebuah lembaga Katolik yang melakukan survei pada akhir tahun 2022. Survei ini mengatakan bahwa bahasa survei yang digunakan, yang berbeda dari bahasa Pew, menghasilkan angka yang lebih akurat.
“Dengan menggunakan bahasa yang lebih umum dipahami oleh umat Katolik, penelitian Vinea menunjukkan bahwa lebih banyak umat Katolik daripada yang diperkirakan sebelumnya memiliki pemahaman otentik tentang inti ajaran Katolik tentang kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi,” kata kata Hans Plate dalam siaran pers Vinea Research.
Studi Pew tahun 2019 disebut-sebut sebagai katalis bagi Kebangkitan Ekaristi Nasional yang sedang berlangsung, sebuah inisiatif para uskup AS yang dimulai pada tahun 2022 untuk menyebarkan dan memperdalam devosi kepada Kristus dalam Ekaristi. Kebangkitan ini akan mencapai puncaknya dengan Kongres Ekaristi Nasional, sebuah pertemuan besar di Indianapolis pada tanggal 17-21 Juli.
Sebagai bagian dari survei tahun 2022, Vinea mengambil sampel dari 2.200 orang, memberikan separuh responden pertanyaan asli Pew dan separuh lainnya pertanyaan direvisi, agar lebih mencerminkan bahasa Katolik. Studi Vinea dilakukan secara independen tanpa keterlibatan sponsor baik dari para uskup AS atau Gerakan Kebangkitan Ekaristi di Amerika Serikat.
Plate mengatakan kepada CNA bahwa di antara responden yang mendapatkan pertanyaan asli Pew, 41% menyatakan keyakinannya terhadap Kehadiran Nyata Kristus. Ia mengatakan, hasilnya sedikit lebih tinggi, namun tidak berbeda, dengan hasil Pew. (AES)