JAKARTA, Pena Katolik – St. Antonius dari Padua sering digambarkan sedang menggendong Kanak-Kanak Yesus. Penggambaran ini menyoroti pengalaman mistik unik yang dialami St. Antonius selama hidupnya.
Selain Santo Yusuf dan Perawan Maria, St. Antonius adalah santo yang paling sering digambarkan dalam patung atau gambar sedang menggendong Kanak-kanak Yesus.
Mengapa demikian? Tradisi ini untuk menghormati pengalaman mistik yang dialami St. Antonius semasa hidupnya. Saat itu, ada seorang dermawan yang memberikan tempat menginap bagi orang kudus Fransiskan itu.
Dicetitakan dalam The Life of St. Anthony yang diterbitkan pada tahun 1895. Saat melakukan perjalanan melalui Limoges, seorang dermawan yang saleh memberikan tumpangan untuk St. Antonius sehingga ia dapat beristirahat.
Dermawan itu memberi St. Antonius kamar yang terpisah dari yang lain. Saat itu malam ketika pemiliknya, entah secara kebetulan atau sengaja, lewat di dekat kamar orang suci itu, dan dia mengamati ada sinar cahaya yang tidak biasa masuk melalui celah-celah pintu. Ia penasaran dan ingin mengetahui sumber cahaya itu.
Dermawan itu mendekati pintu dengan sangat lambat dan melihat St. Antonius berlutut, seolah-olah dalam ekstasi, dan penuh keheranan, mengagumi dan membelai seorang anak dengan penuh kasih sayang. Anak itu dengan lembut memeluk orang suci itu.
Kemudian dermawan itu mengetahui, dari percakapannya yang penuh kasih sayang, bahwa Anak itu adalah Yesus Kristus yang dalam wujud seorang anak yang penuh kasih sayang. Kanak-Kanak Yesus berkenan mengunjungi hamba-Nya St. Antonius yang setia dan memenuhinya dengan penghiburan yang tak terlukiskan.
Dalam penggambaran selanjutnya, Kanak-kanak Yesus terlihat membelai wajah St. Antonius penuh cinta. Visi mistiknya menyoroti kesederhanaan St. Antonius yang “kekanak-kanakan” dalam kemurnian imannya. St. Antonius dikenal karena khotbahnya yang mendalam dan kasih serta kepeduliannya terhadap orang miskin. Kesuciannya begitu terkenal di seluruh Gereja, sehingga ia dikanonisasi kurang dari satu tahun setelah kematiannya.
Perjumpaan ini juga mengingatkan kita pada perkataan Yesus kepada murid-murid-Nya, “Amin, Aku berkata kepadamu, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga” (Matius 18:3).
St Antonius dari Padua mencontohkan jenis iman dan visi yang dimilikinya adalah rahmat khusus yang meneguhkan kesatuannya yang mendalam dengan Tuhan. (AES)