JAKARTA, Pena Katolik – Bulan Juni dikenang sebagai bulan Hati Kudus Yesus. Tahun ini, Hari Raya ati Kudus Yesus jatuh pada tanggal 7 Juni. Tanggalnya berubah setiap tahun karena dirayakan pada hari Jumat setelah Corpus Christi, atau hari Jumat setelah hari Minggu kedua setelah Pentakosta.
Namun, ada alasan lain mengapa bulan Juni didedikasikan untuk Hati Kudus?
Perayaan ini dimulai pada tahun 1673, ketika seorang biarawati Perancis yang tergabung dalam Ordo Visitasi Santa Maria (Visitandines) di Perancis timur mulai menerima penglihatan tentang Yesus.
Yesus menampakkan diri kepada Suster Margaret Mary Alacoque dan mengungkapkan cara-cara untuk menghormati Hati Kudus-Nya. Dalam perjumpaan itu, Yesus menjelaskan kasih besar yang dimiliki-Nya bagi umat manusia. Ia menampakkan diri dengan hati terlihat di luar dada, terbakar, dan dikelilingi mahkota duri.
Dari sini terungkap cara-cara untuk menghormati Hati Yesus, termasuk mengambil bagian dalam jam suci pada hari Kamis dan mengikuti Ekaristi pada hari Jumat pertama setiap bulan.
Yesus mengatakan kepada Suster Margaret Mary, “Hati Kudus-Ku begitu kuat dalam kasihnya terhadap manusia, dan khususnya bagi kamu, sehingga karena tidak mampu membendung di dalamnya api kasih yang membara, maka api itu harus disalurkan melalui segala cara.”
Penglihatan yang dialami Suster Margaret Mary ini berlanjut selama 18 bulan. Pada tanggal 16 Juni 1675, Yesus menyuruh Suster Margaret Mary untuk mengadakan Misa untuk menghormati Hati Kudus-Nya. Ia juga memberikan 12 janji yang dibuat kepada semua orang, yang tekun menghormati dan berdevosi kepada Hati Kudus Yesus.
“Aku mohon kepadamu agar hari Jumat setelah oktaf Corpus Christi dijadikan hari raya khusus untuk menghormati hatiku, dengan berkomunikasi pada hari itu, dan melakukan silih dengan tindakan khidmat, untuk menebus kesalahan, atas penghinaan yang diterimanya selama Ia disingkapkan di mezbah-mezbah. Aku berjanji kepada Anda bahwa hati-Ku akan meluas untuk mencurahkan berlimpah cinta ilahi kepada mereka yang menghormati.”
Suster Margaret Mary meninggal pada tahun 1690 dan dikanonisasi oleh Paus Benediktus XV pada tanggal 13 Mei 1920. Devosi kepada Hati Kudus Yesus kemudian menyebar ke seluruh Perancis. Satu perkembangan yang mendesak Vatikan untuk menyetujui Hari Raya Hati Kudus Yesus di Perancis pada tahun 1765.
Pada tahun 1856, Paus Pius IX menetapkan hari Jumat setelah hari raya Corpus Christi sebagai Hari Raya Hati Kudus bagi Gereja universal. Sejak saat itu, bulan Juni telah didedikasikan untuk Hati Kudus Yesus dan kasih-Nya yang besar bagi seluruh umat manusia.
Pada kalender saat ini, Hari Raya Hati Kudus Yesus memiliki tingkat tertinggi dalam kalender liturgi.
Inilah janji-janji Hati Kudus Yesus kepada St. Margaret Mary Alacoque:
- Yesus akan memberi mereka rahmat yang diperlukan untuk kehidupan mereka.
- Yesus akan memberikan kedamaian kepada keluarga mereka.
- Yesus akan menghibur mereka dalam segala kesusahan mereka.
- Yesus akan menjadi tempat perlindungan mereka dalam kehidupan dan khususnya dalam kematian.
- Yesus akan memberkati segala usaha mereka dengan berlimpah.
- Orang-orang berdosa akan menemukan di dalam hati-Ku sumber dan lautan belas kasihan yang tak terhingga.
- Jiwa yang lemah akan menjadi berkobar.
- Jiwa-jiwa yang bersemangat akan bangkit dengan cepat menuju kesempurnaan yang luar biasa.
- Aku akan memberkati tempat-tempat dimana gambar Hati Kudus-Ku disingkapkan dan dihormati.
- Aku akan memberikan kepada para imam kuasa untuk menyentuh hati yang paling keras sekalipun.
- Orang-orang yang menyebarkan pengabdian ini akan memiliki nama mereka yang tertulis selamanya di hati saya.
- Melebihi kemurahan hati saya, Aku berjanji kepada Anda bahwa cinta saya yang maha kuasa akan memberikan kepada semua orang yang menerima Komuni pada hari Jumat pertama, selama sembilan bulan berturut-turut, rahmat pertobatan terakhir: Mereka akan mati di dalam rahmat, atau menerima sakramen; dan hatiku akan menjadi tempat perlindungan mereka yang aman di saat-saat terakhir itu.