Rabu, Desember 25, 2024
31 C
Jakarta

Pada Minggu Paskah, Uskup Agung Jakarta Menyinggung Perdagangan Manusia

Kardinal Ignatius Suharyo saat menyampaikan konferensi pers Paskah di Katedral Jakarta. ISt

JAKARTA, Pena Katolik – Suasana khidmat meliputi perayaan Paskah, di Gereja Katedral Jakarta, pada Minggu 31 maret 2024. Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan, bahwa Indonesia harus bebas dari “perbudakan” menuju Tanah Terjanji dari kegelapan menuju terang. 

Kardinal Suharyo menyinggung peristiwa di Indonesia, seperti perdagangan orang, korupsi, hingga bencana disebabkan ulah manusia. Hal ini bisa terjadi karena manusia telah diperbudak oleh keserakahan dalam berbagai bentuk sistem budaya, ekonomi, politik, dan sistem-sistem masyarakat pada umumnya.

“Kita membaca dan mendengar di media massa berbagai macam perbudakan dalam arti yang seluas-luasnya yang terjadi di negara ini. Saya sebut yang paling banyak diberitakan, tindak pidana perdagangan orang yang korbannya tidak sedikit. Kejahatan korupsi, tindak pidana pencucian uang yang berlangsung lama dan di dalam angka yang sangat sulit kita bayangkan,” kata Kardinal Suharyo.

Kardinal Suharyo juga menyinggung kerusakan lingkungan yang menyebabkan berbagai macam bencana. Ia berpendapat, dari hulu dan hilir semua tindakan ini adalah keserakahan.

“Keserakahan itu memperbudak orang secara fisik, mental, spiritual dan komunal,” kata dia.

Kardinal Suharyo mengajak masyarakat untuk ikut peduli dengan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), pencucian uang, hingga kerusakan lingkungan saat mengisi khotbah pada Misa Paskah Pontifikal di Gereja Katedral Jakarta.

“Di tahun 2024 kita membaca, mendengar, dan melihat di media massa tentang perbudakan di negeri kita, mulai dari TPPO yang korbannya tidak sedikit, kejahatan korupsi, hingga tindak pidana pencucian uang,” ujar cardinal Suharyo

Pada Paskah tahun ini, Gereja Katedral mengusung tema Paskah 2024 yakni “Solidaritas dan Subsidiaritas untuk Mencapai Kesejahteraan Bersama”. Tema ini menjadi ajakan kepada seluruh umat Katolik untuk bangkit bersama Kristus dan berani mengubah diri.

Kardinal Suharyo mengajak seluruh umat agar memaknai Paskah dengan kembali kepada Kristus. Kristus macam apa yang akan kita biarkan hidup di dalam hidup kita? Berdasarkan khotbah Petrus, Yesus berkeliling sambil berbuat baik karena Allah menyertai dia. Kardinal Suharyo menyampaikan, ajakan ini adalah untuk menimba kekayaan Paskah dan membuat hidup semakin bermakna.

Seperti tahun sebelumnya, dekorasi Gereja Katedral pada perayaan Paskah kali ini menggunakan barang-barang yang sudah pernah dipakai atau daur ulang. Dari pernak-pernik yang ada, terlihat wayang Paskah, serta dekorasi lainnya dengan menampilkan detail-detail terkait persiapan pemindahan dari Ibu Kota di Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini