LOURDES, Pena Katolik – Selain dari 70 mukjizat yang telah melewati penelitian ilmiah yang ketat, dan ribuan laporan kesembuhan, Bunda Maria dari Lourdes terus membawa rahmat dan mukjizat. Mukjizat ini juga terjadi kepada anak-anaknya yang berbakti di seluruh dunia.
Ketika Bunda Maria menampakkan diri kepada Bernadette Soubirous pada tahun 1858 di Lourdes, Perancis, ia meninggalkan sebuah mata air yang ajaib. Dari mata air ini mengalir mukjizat bagi ribuan orang. Hingga kini, hanya 70 penyembuhan yang secara resmi diakui oleh Gereja Katolik.
Di luar dari mukjizat yang diakui Gereja itu, ada lebih dari 7.000 penyembuhan ajaib telah dikaitkan dengan perantaraan Bunda Maria dari Lourdes di tempat suci tersebut.
Putri Sederhana
Bernadette adalah putri seorang pemilik took penggilingan. Pada usia 14 tahun, ia melaporkan 18 penampakan dari “seorang Wanita” (Bunda Maria) antara 11 Februari dan 16 Juli 1858. Setelah penampakan pertama, Bernadette memberi tahu ibunya, bahwa seorang “wanita” berbicara kepadanya di dalam gua. Saat itu, gadis remaja itu sedang mengumpulkan kayu bakar, bersama saudara perempuannya dan seorang temannya.
Perempuan yang diceritakan Bernadette itu tidak pernah mengungkapkan jati dirinya sebenarnya hingga pada penampakan ke-16 pada tanggal 25 Maret. Saat itu, Gereja merayakan hari Raya Kabar Sukacita. Di saat itulah, wanita selama ini ditemui Bernadette di perbukitan tak juah dari rumahnya, mengungkapkan diri sebagai Akulah Yang Dikandung Tanpa Noda.
“Akulah Yang Dikandung Tanpa Noda,” kaya wanita itu kepada Bernadette.
Saat itu, Gereja baru saja menyatakan dogma “Maria Dikandung Tanpa Noda” (Latin: Immaculata Conceptio). Dogma ini dinyatakan setelah terjadi diperdebatkan selama berabad-abad oleh para teolog Abad Pertengahan tentang maria. Sebagai kesimpulan, dogma “Maria Dikandung Tanpa Noda” ditetapkan secara resmi sebagai dogma Gereja melalui bula Ineffabilis Deus yang oleh Paus Pius IX pada tahun 1854.
Sebagai gelar yang baru didefinisikan, tentu Bernadette tidak mengetahuinya, secara ia hanya gadis remaja berpendidikan rendah dari sebuah kampung di pinggiran Prancis. Namun, dengan pengakuan dari “wanita” sebagai “Yang Dikandung Tanpa Noda” maka jelas bahwa “wanita” itu adlaah Maria, Bunda Allah sendiri.
Bulan sebelumnya, di lokasi penampakan dan disaksikan riban orang, Bernadette menggali salah satu tanah basah di bukit dekat rumahnya, tempat ia berjumpa Bunda Maria. Seketika, mata air mulai mengalir di lokasi tempat ia menggali.
Catherine Latapie, yang mengalami dislokasi, mencelupkannya ke dalam mata air itu dan jari-jarinya yang lumpuh dapat kembali bergerak sepenuhnya.
Asosiasi Medis Internasional Lourdes adalah panel internasional yang beranggotakan sekitar 40 orang dari berbagai spesialisasi medis. Asosiasi ini menyelidiki apakah kesembuhan yang dilaporkan dapat dijelaskan secara medis. Penyembuhan harus tuntas, spontan dan segera, berdasarkan kondisi medis yang terdokumentasi.
Dokumentasi inilah yang membuktikan persetujuan Gereja terhadap Lourdes sebagai tempat terjadinya mukjizat, namun bukan berarti di sanalah satu-satunya mukjizat atau jawaban atas doa-doa. Selama ini, ribuan orang yang dilaporkan kepada Gereja adalah orang-orang yang mengalami jawaban atas doa mereka.