29.4 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Seorang Pebisnis yang Menempuh Perjalanan Ultramaraton Sambil Adorasi Ekaristi di Gereja yang Ia Lalui

BERITA LAIN

More
    Jimmy Coleman di tengah perjalanan ultramaraton Adorasi Ekaristi. CNA

    NORTH CAROLINA, Pena Katolik – Seminggu lalu, Jimmy Coleman benar-benar berlari sambil melakukan Adorasi Ekaristi di beberapa Gereja Paroki di wilayah North Carolina, Amerika Serikat. Coleman adalah seorang pebisnis dan pelari “ultra maraton”, nomor lari yang melebihi maraton (>42 kilometer). Sejak akhir lalu, suami, ayah dan pemilik bisnis ini melakukan perjalanan ultra maraton pada 30 Desember 2023, 20 Januari 2024, dan 26 Januari 2024.

    Pada ultra maraton yang terakhir ini, Coleman melakukannya sambil berdoa Adorasi Ekaristi. Caranya, selama dalam perjalanan, ia berhenti dan singgah di lima paroki Katolik di wilayah Charlotte, North Carolina. Di setiap perhentian ini, ia menghabiskan waktu dalam Adorasi Ekaristi di masing-masing paroki. Coleman yang mengelola sebuah perusahaan pemasaran, berencana menempuh jarak sejauh 80 kilometer pada Jumat 26 Januari 2024.

    Mengkampanyekan Ekaristi

    Persinggahan pertama Coleman adalah di Gereja St. Markus di Huntersville. Ia tiba di gereja ini Jumat pagi, ketika hujan rintik.

    Selama perjalanannya ini, Coleman berlari sambil membawa bendera putih dan merah yang bertuliskan “Makanlah dagingku dan Minumlah darahku” (Yoh 6:54-56) di kedua sisi. Pesan-pesan ini tentunya menarik perhatian orang-orang yang mengikuti perjalanannya. Coleman pun mencatat reaksi yang diterima sangat positif, ketika orang-orang menyadari, bahwa, meskipun mengejutkan, pesan-pesan itu sebenarnya adalah ayat-ayat dari Alkitab.

    Selama perjalanan, setidaknya ada 100 bunyi klakson yang ia dengar. Klakson itu menunjukkan dukungan atas perjalanannya. Coleman mengatakan, ia merasa telah membuat perbedaan, ketika berhasil membuat orang berpikir.

    “Saya mencoba menciptakan kesadaran tentang bagaimana umat Kristiani mula-mula merayakan Ekaristi. Saya ingin orang-orang menyadari apa yang diyakini oleh lebih dari satu miliar orang Kristiani di seluruh dunia,” katanya.

    Coleman juga mengatakan dia ingin umat Katolik mengingat Ekaristi dan terinspirasi untuk memperdalam devosi kepada Sakramen Mahakudus, Tubuh, Darah, Jiwa, dan Keilahian Yesus Kristus yang benar-benar hadir selama konsekrasi dalam Misa. Coleman menambahkan, ia selalu terbuka tentang imannya selama mengikuti banyak lomba lari.

    “Orang-orang melihat saya berdoa sebelum memulai lomba. Saya juga menyebutkan keyakinan saya, saat saya menceritakan sesuatu, ungkap Coleman.

    Jimmy Coleman bersama istri dan anak-anaknya saat berdoa di sebuah gereja. CNA

    Singgah di Lima Gereja

    Setelah Misa dan Adorasi Ekaristi di Gereja St. Markus, Coleman berlari di trotoar, jalan raya, dan rumput basah. Ia berhenti di di Gereja St. Thomas Aquinas Charlotte; Gereja St. Vinsensius de Paul; Gereja St. John Neumann; dan Gereja St. Matius. Selama perjalanan, angin spoi membuat bendera yang dibawa Coleman berkibar, memudahkan orang untuk melihat apa yang ada di benderanya. Namun, ketika jarak sudah cukup jauh, rasa lelah mengingatkan Coleman pada jalan Kristus menuju Golgota.

    Coleman adalah umat di Gereja St. Matthew. Ia mengatakan, bahwa motivasinya adalah menjadi ayah terbaik, dengan memberikan teladan iman dan ketekunan kepada anak-anaknya. Mereka yang menginspirasi Coleman kembali ke iman Katolik pada tahun 2021.

    “Tujuh tahun yang lalu, saya keluar dari dewan paroki di gereja kecil saya di Virginia. Ketika saya datang ke Charlotte, saya kesulitan menemukan pijakan saya. Teman-teman saya pergi ke semua gereja Protestan yang populer. Ada suatu periode ketika saya pergi ke tiga kebaktian gereja yang berbeda di tiga gereja yang berbeda setiap akhir pekan.”

    Coleman mengatakan bahwa ia murtad dari iman Katolik pada sekitar tahun 2017. Namun, ia kemudian kembali lagi, ketika putra pertamanya lahir, hampir tiga tahun lalu.

    “Saya sedikit khawatir bahwa logika akan membawa saya menjauh dari Katolik dan Kristen, namun hal itu justru membawa saya kembali.”

    Begitu Coleman memutuskan bahwa dia percaya pada kebangkitan Kristus, dia kembali ke Gereja Katolik. Penetapan Ekaristi Kudus pada Perjamuan Terakhirlah yang mengirimnya kembali ke iman Katolik.

    “Pertama, ada klaim besar bahwa Yesus selalu ada di setiap Misa,” katanya.

    Menurut Coleman, Gereja Katolik merupakan kumpulan Kristen terbesar. Ia percaya pada iman Katolik, di mana Tubuh dan Darah Yesus diyakini ada dalam konsekrasi saat Misa. Di setiap perhentian, Coleman mengisi bahan bakar secara fisik dan spiritual. Pada saat dia sampai di paroki asalnya, dia sudah berlari 12 jam dan terlambat lebih dari dua jam dari jadwal.

    “Melihat bahwa sebelum perjalanan ini dimulai, kabar tentangnya sudah mulai menyebar dan menginspirasi orang-orang, saya merasa bersyukur. Saya merasa terhormat, ada sesuatu yang saya mampu lakukan, dapat membawa orang lebih dekat kepada Tuhan,” kata Coleman. (AES)

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI