Minggu, November 3, 2024
25.2 C
Jakarta

Kongregasi Fransiskanes Sambas (KFS)

Mere Marie Joseph van Jesus dan Enam Suster Missionaris Kongregaris Fransiskanes Sambas (Suster KFS)

Pena Katolik- Kongregasi Fransiskanes Sambas (KFS) berasal dari Kongregasi Fransiskanes Peniten Rekolektine yang berkedudukan di Etten Leur, negeri Belanda.

Pendiri kongregasi biarawati ini adalah Muder Marie Joseph Raymakers pada tanggal 19 Maret 1820.

Kongregasi yang berstatus Keuskupan (Diosesan) ini berada di wilayah Keuskupan Breda.

Biodata Pendiri KFS

Pendiri KFS pertama di Etten lebih dikenal dengan Mere Marie Joseph van Jesus ( Maria Raaymakers ), Stichteres der Congregatie 1781-1867.

Mere Marie Joseph ( Maria RaayMarkers )

Pendiri Kongregasi Etten: Tahun 1820 – 1867

Lahir Di St.Oedenrode : tanggal 30 – 01- 1781

Meninggal di Pensionat Roosendaal : Tanggal 08 -12 – 1867

Adanya pendirian kongregasi ini bertujuan untuk menguduskan diri sendiri dan para anggotanya.

Semangat Hidup Suster KFS

Spiritualitas yang diwariskan oleh Muder Marie Joseph kepada para susternya mencerminkan sifat-sifat khas kongregasinya.

  1. Cinta kasih Kristiani.
  2. Kesederhanaan Kristiani yang tulus.
  3. Kerajinan dalam bekerja.
  4. Penyangkalan diri (askese) sebagai tanda pembaharuan
  5. Semangat doa.

Muder Marie Joseph sendiri dikenal oleh para suster kongregasinya sebagai seorang biarawati yang teguh dalam doa dan tapa, sederhana penuh kasih, dan hidupnya ikhlas dibaktikan kepada pencaharian kehendak Tuhan dan kebahagiaan sesama.

Mengutus enam Suster KFS ke Sambas

Pada tahun 1924 kongregasi di Belanda mengutus enam suster misionarisnya yang pertama ke Indonesia (Hindia Belanda pada waktu itu), yaitu Muder Sophie, Sr. Leontine, Sr. Elizabeth, Sr. Rosa, Sr. Eudoxia dan Sr. Aguina.

Keenam orang suster misionaris ini adalah para perintis atau pelopor untuk perkembangan selanjutnya dari kongregasi ini.

Kongregasi ini di Indonesia berpusat di Sambas, Kalimantan Barat. Itulah memang tempat tinggal mereka yang pertama ketika menginjakkan kaki di bumi Indonesia.

Dalam pertumbuhannya, kongregasi induk di Etten Leur mengambil bagian secara aktif dalam karya-karya pelayanan Gerejawi, baik di Belanda maupun di daerah-daerah misi (a.I. di Congo/Zaire).

Karya pelayanan dalam bidang pendidikan di Indonesia dimulai sejak 1 Agustus 1924.

Disamping bidang pendidikan, para suster KFS juga melakukan karya pelayanan dalam bidang perawatan/kesehatan, katekese/pastoral dan bidang sosial seperti perawatan/pemeliharaan orang lansia dan anak-anak cacat.

Sedangkan tanggal 11 Juni merupakan hari istimewa bagi para suster Kongregasi Fransiskanes Sambas. Karena pada tanggal itulah merupakan adalah Hari Raya bagi mereka: “Hari Jadi Kongregasi”.

Logo Kongregasi Fransiskanes Sambas

Makna Logo

Logo Sekarang yang digunakan merupakan logo yang dipakai oleh Kongregasi Fransiskanes Sambas (KFS). Mari kita tilik lebih dalam apa makna logo tersebut.

Makna Logo:

  1. Roh Kudus : KFS berkarya sesuai dengan tuntunan dan bimbingan Roh Kudus sehingga seluruh karya dikuduskan dan menjadi pujian serta kemuliaan bagi Tuhan.\
  2. Kitab Suci : Pola hidup Ordo ketiga Regular St.Fransiskus Assisi ialah menepati Injil suci Tuhan kita Yesus Kristus, dengan hidup dalam ketaatan, dalam kemiskinan dan kemurnian.
  3. Lingkaran atau bulatan pada Salib TAU melambangkan dunia tempat para suster KFS berkarya melayani.
  4. TAU : Lambang Hidup Pertobatan
    : Tidak boleh bermegah-megah atas, Apa yang dimiliki selain salib Tuhan, kita Yesus Kristus (Gal 4 : 16)
  5. Pelita yang bernyala: Semangat doa dan Karya yang berkobar-kobar dengan menggunakan hati dan budi untuk mempertimbangkan segala sesuatu dengan baik dan menjadikan seorang Biarawati lebih bijaksana
  6. Maria Bunda Allah : Pelindung KFS.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini