Home BERITA TERKINI Montserrat Medina, Dari Pengusaha Sukses di Silicon Valley Hingga Menjadi Biarawati Kontgemplatif

Montserrat Medina, Dari Pengusaha Sukses di Silicon Valley Hingga Menjadi Biarawati Kontgemplatif

0
Montserrat Medina Martinez. ALeteia

VATIKAN, Pena Katolik – Montserrat Medina Martínez setidaknya telah meraih puncak kesuksesan ketika pada usia 30-an berhasil menjadi pengusahaa teknologi. Namun, gemerlap kehidupan itu ia tinggalkan. Ia lalu memilih untuk menjadi biarawati kontemplatif di Biara biarawati kontemplatif Augustinian Santa Ana, di Kota Sant Mateu di Castellón, Pantai Timur Spanyol sejak tahun 2020.

Montserrat pernah dinobatkan sebagai salah satu dari 21 pemuda Spanyol berusia di bawah 35 yang merevolusi dunia startup versi Business Insider Spanyol. Ia adalah peraih beasiswa untuk menempuh studi PhD di bidang matematika komputasi di Stanford University. Namun, ia meninggalkan studi ini pada tahun 2011 untuk bekerja di Jetlore, sebuah perusahaan yang berbasis di San Mateo, California, Amerika Serikat. Di perusahaan ini, Montserrat bekerja sebagai insinyur data analis yang menyediakan data kepada perusahaan yang menjadi klien. Data ini bermanfaat agar perusahaan dapat menawarkan produk yang “disesuaikan” kepada pelanggan mereka.

Produk ini segera menarik PayPal. Perusaan teknologi Amerika Serikat ini lalu membeli aplikasi pengolah data ciptaan Montserrat.

Montse, demikian ia dikenal, juga terpilih di antara 10 talenta terbaik di Spanyol di bawah 35 tahun oleh majalah MIT Technology Review. Ia menerima medali perunggu di Stevie Awards 2017.

Namun, di puncak karier itu, Montserrat memilih untuk “menyerah” pada panggilannya. Ia meninggalkan perusahaan di Silicon Valley itu dan masuk ke sebuah biara di Spanyol.

“Sayangnya, saya harus mengucapkan selamat tinggal. Saya telah memutuskan untuk meninggalkan segalanya dan menjawab apa yang saya yakini sebagai panggilan dari Tuhan untuk mengikuti Dia lebih dekat,” katanya saat mengucapkan selamat tinggal kepada teman-temannya.

Mengapa perubahan ini? Suster Montse memutuskan untuk menjadi biarawati. Kesuksesan dan uang tidak membuatnya bahagia, dan ia mencari lebih banyak lagi. Sekarang Suster Montse mengatakan bahwa ia telah menemukan “harta karun” yang Injil bicarakan. Ia menyerahkan dirinya kepada Tuhan sebagai seorang biarawati di Biara biarawati kontemplatif Augustinian Santa Ana, yang terletak di kota Sant Mateu di Castellón, dekat pantai timur Spanyol.

Masa Awal

Suster Montse pertama-tama harus melewati “masa pembinaan yang intensif” dan perlu “memberikan perhatian khusus pada ruang doa dan kesendirian ini” sampai dia “mengucapkan kaul pertamanya,” menurut salah satu rekannya di komunitas, Suster Maria Teresa.

Suster Montse telah menganalisis berbagai kongregasi lain di internet sebelum memilih Biara Santa Ana. Sebelum “menghilang” di penghujung tahun 2020, Suster Montse mengirimkan surat kepada rekan-rekannya di Deloitte menjelaskan keputusannya.

“Saya menggunakan semua talenta yang diberikan oleh kebaikan tak terbatas dari Tuhan, tetapi saya menggunakannya untuk kemuliaan saya sendiri dan untuk mengumpulkan kekayaan di dunia ini. Saya memanfaatkan bakat yang saya terima dan hanya mencari kepentingan duniawi saya sendiri, sementara pada saat yang sama menipu diri saya sendiri. Namun, jauh dari membuat saya bahagia, sikap itu hanya memperburuk kekosongan saya yang terus tumbuh dalam jiwa,” ujarnya.

Suster Montse memutuskan, tanpa penyesalan, untuk berhenti berinvestasi di masa depan duniawi. Ia lalu mulai berinvestasi di masa depan untuk kehidupan kekal. Ia pergi untuk melayani dan melakukan Kehendak Tuhan. Nampaknya, ia tidak ragu bahwa Tuhan penuh belas kasihan akan menuntunnya.

Beginilah cara Montse menghadapi kehidupan barunya yang berserah sepenuhnya kepada Tuhan. Suster Montse mengutip salah satu ayat Injil favoritnya Mat 13:44-46.

“Saya ingin menjual semua yang saya miliki di dunia ini untuk membelinya (harta karun). Saya merasa, dengan menjawab panggilan ini, hidup saya dipenuhi dengan makna baru, yang membuat saya merasa diberkati dan bahagia,” uajarnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version