Senin, Desember 23, 2024
31.5 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Minggu 20 Agustus 2023; Minggu Biasa ke-XX (Hijau)

Bacaan I – Yesaya 56:1.6-7

“Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.”

Beginilah firman Tuhan: Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku akan dinyatakan. Dan orang-orang asing yang menggabungkan diri kepada Tuhan untuk melayani Dia, untuk mengasihi nama Tuhan dan untuk menjadi hamba-hamba-Nya, semuanya yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku, mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku.

Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 67:2-3.5.6.8

Ref. Segala bangsa bertepuktanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.

  • Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
  • Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
  • Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.

Bacaan Kedua Roma 11:13-15.29-32

“Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua.”

Saudara-saudara, aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku, yaitu kalau-kalau aku dapat membangkitkan cemburu di dalam hati kaum sebangsaku menurut daging dan dapat menyelamatkan beberapa orang dari mereka.

Sebab jika penolakan mereka berarti perdamaian bagi dunia, dapatkah penerimaan mereka mempunyai arti lain dari pada hidup dari antara orang mati? Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.

Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka, demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan.

Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Matius 4:23

Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya..

Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Bacaan Injil Matius 15:21-28

“Hai Ibu, sungguh besar imanmu!”

Pada suatu hari Yesus menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.”

Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: “Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak.” Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”

Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.” Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”

Kata perempuan itu: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.” Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai Ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Kualitas Doa

Firman Yesus hari ini mengajarkan kepada kita tentang kualitas doa dan kualitas hidup. Adakah cara lain yang lebih baik yang dapat diajarkan-Nya, kecuali dengan menggunakan sebuah contoh hidup kepada kita? Kata perempuan itu, “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.”

Lalu Yesus berkata kepadanya, “Hai ibu, karena imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” (Mat 15,27-28). Seketika itu juga anaknya sembuh.

Begitu juga dengan seorang perwira yang dipandang oleh Yesus sebagai contoh dari iman yang besar: “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel” (Mat 8:10).

Jadi, apakah sebenarnya yang diajarkan Yesus lewat contoh perempuan Kanaan ini? Ada beberapa hal: (1) Jangan menyerah jika doa kita tidak langsung dijawab. (2) Allah menguji, untuk mendapatkan yang terbaik dari diri kita. (3) Janganlah kita mengancam Allah atau membuat tuntutan-tuntutan dengan doa kita.

Kita harus menaruh kepercayaan terhadap kasih-Nya bagi kita, seperti yang ditunjukkan oleh perempuan Kanaan ini. Kita harus menaruh kepercayaan bahwa Allah mengasihi diri kita masing-masing sepenuhnya seperti Dia mengasihi orang-orang yang terjawab doanya.

Dapat saja Tuhan melihat bahwa kita membutuhkan pertumbuhan nyata dalam iman dan keberanian, dalam hal kesabaran dan ketekunan. Percayalah Allah melihat bahwa kita kiranya membutuhkan keutamaan-keutamaan ini lebih daripada hal-hal lain yang kita mohonkan.

Doa Penutup

Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa. Amin.

Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini