Senin, November 18, 2024
25.6 C
Jakarta

Kelahiran Persaudaraan Dominikan Awam Indonesia

Retret Nasional Dominikan Indonesia tahun 2023.

JAKARTA, Pena Katolik – Ketika berkunjung ke Indonesia, April 2008, Pastor David M Kammler OP, Promotor Jendral Dominikan Awam, mempresentasikan bahwa dalam Keluarga Dominikan, peran serta yang paling besar dalam ordo adalah dari awam yang kini beranggotakan sekitar 150.000 orang di seluruh dunia atau 80% dari jumlah Keluarga Dominikan. Dijelaskan bahwa imam dan bruder hanya sekitar 6000 orang atau 3,2%, suster kontemplatif  sekitar 3000 orang atau 1,6%, dan suster kontemplatif – aktif anggota DSI Dominican Sisters International sebesar 26.000 orang atau 14%.

Keberadaan Persaudaraan Dominikan Awam di Indonesia sudah diketahui dan dicatat oleh Master Jendral di Roma. Ketika dua orang awam mendampingi Suster Lusia M Kusrini OP dalam pertemuan Leadership Asia-Pasific di Kaoshiung, 2-7 Februari 2009, terjalin hubungan lebih resmi antar mereka dengan para koordinator awam di regio Asia Pasifik, terutama di Taiwan, Filipina, Hongkong, Solomon dan Australia. Peran Persaudaraan Dominikan Awam Indonesia (PDAI) juga nampak jelas dalam peristiwa international, khususnya Asia-Pacific, saat berlangsung Konferensi Justice and Peace and Care of Creation (JPCC) Asia-Pasific di Filipina dan kemudian di Sawangan – Jakarta pada bulan Juli 2011. Sebanyak empat anggota Dominikan Awam Indonesia ikut bersama Suster Lusia M Kusrini OP dan Pastor Andreas Kurniawan OP dalam pertemuan Leadership Dominican Family di Ho Chi Minh, Vietnam, Februari 2012.

Semua itu membawa nama Keluarga Dominikan Indonesia semakin utuh sebagai satu keluarga. Tanggal 15 – 18  November 2012, Koordinator ICLDF Asia-Pasific yang baru Belen Lorezca Tangco OP mengunjungi Indonesia, khususnya Jakarta, Cirebon, Yogyakarta dan Surabaya. Dia menjelaskan hasil-hasil pertemuan pertama para koordinator yang baru di berbagai belahan dunia dengan Promotor Jendral Awam Pastor David M Kammler OP.

Belum Menjadi Chapter

Waktu itu, Dominikan Awam Indonesia belum dapat dibentuk sebagai chapter atau Komunitas Persaudaraan Dominikan Awam yang resmi dan terdaftar, karena keberadaan sebagai chapter serta pendaftaran resmi ke Kuria Ordo baru dapat dilaksanakan bila sudah ada minimal enam orang yang sudah Profes Kekal. Itulah persyaratan dalam Anggaran Dasar Persaudaraan Dominikan Awam, di samping juga adanya surat rekomendasi dari Paroki dan Keuskupan setempat.

Selanjutnya Tangco juga mengundang PDAI, untuk menghadiri pertemuan akbar Dominikan Awam seluruh Filipina setiap Minggu ke dua Paskah. Saat itu, PDAI sudah juga memperkenalkan diri kepada Dominican Awam di Eropah, Australia dan Amerika, terutama untuk menunjang dan memperkaya bahan studi kedominikanan yang tak terbatas.

Kolaborasi antar cabang Keluarga Dominikan digemakan kembali pada Dominican Formators’ Conference of the Philiphines (DFCP), tanggal 8 Januari-1 Maret 2008. Sebanyak 21 peserta dari 5 negara, termasuk Suster M Christiana OP dari Indonesia hadir saat itu. Aktivitas Dominikan Awam di Indonesia seringkali juga bersinggungan dengan para calon suster maupun calon imam OP Indonesia, baik yang sudah di Filipina maupun yang masih di Indonesia.

Waktu kelahiran

Waktu berjalan sehingga pada tanggal 3 Januari 2015, sudah ada 16 anggota di Jakarta yang mengucapkan Profes Kekal di hadapan Romo Andreas Kurniawan, OP. Maka dimulailah pengurusan Peresmian Kanonik, mulai dari mengurus surat Rekomendasi Paroki, dan kemudian juga dari Keuskupan Agung Jakarta. Sehingga pada bulan September 2016 semua surat-surat yang diperlukan untuk mendapat Pengakuan Kanonik sudah lengkap dan dikirim ke Provinsial Filipina.

Pada tanggal 7 Oktober 2016, ditanda-tanganilah Surat Pengakuan Pendirian Chapter Santa Katarina Jakarta, di Bahay Dominico, Quezon City, Manila oleh Provincial Filipina: Fr. Gerald Fransisco Timoner III, OP yang kini menjadi Master Jendral Ordo ke 88 (2019 sd 2028),. Berarti Pendirian Chapter pertama di Indonesia sudah Resmi secara Kanonik. Pada tanggal 17 Agustus 2017. Pernyataan Pendirian Chapter St, Katarina Jakarta itu disampaikan oleh Promotor Provinsi Filipina: Fr. Honorato C. Castigador, OP didampingi Presiden Persaudaraan Dominikan Awam Filipina, Belen Loresca Tangco, OP.

Disusul kemudian penyerahan Surat Pendirian Kanonik juga kepada ketiga Chapter di Indonesia: Tanggal 15 Januari 2018 untuk Chapter Santo Dominikus di Pontianak, Tanggal 16 Januari 2018 untuk Chapter Santo Thomas Aquinas di Surabaya dan Tanggal 17 Januari 2018 untuk Chapter Santo Martinus De Porres di Yogyakarta.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini