Pena Katolik– Dalam rangka menjaga harmoni antara manusia dan alam, sebuah pesan penting tentang kepedulian terhadap lingkungan hidup telah disampaikan oleh Bruder Gerardus Weruin, perwakilan dari JPIC Bruder MTB, melalui materi rekoleksi yang disampaikannya. Tema yang diangkat adalah “Kesadaran Sampah”, mengajak kita untuk merenungkan dampak dari gaya hidup modern terhadap lingkungan bumi.
Pertemuan yang dilaksanakan di SD Suster Marie Yoseph untuk anak-anak generasi penerus nanti, Bruder Gerardus MTB bersama Tim JPIC MTB, SFIC dan KFS pada 4 Agustus 2023.
Bruder Gerardus dengan tegas mengingatkan kita bahwa Bumi, sebagai rumah bagi kita semua, sedang menderita akibat ulah manusia. Ia menyebut Bumi sebagai “Ibu” yang sedang sakit akibat tingkah laku kita yang semakin tidak bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah.
Dalam rekoleksi tersebut, Bruder Gerardus menyoroti beberapa poin penting. Pertama, kita diminta untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan hidup yang telah diciptakan oleh Tuhan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya menghormati setiap ciptaan Tuhan dan menghargai harkat serta martabatnya.
Mengapa Sampah?
Mengapa sampah menjadi masalah yang serius? Pertanyaan ini dijawab oleh Bruder Gerardus melalui pandangan serta gaya hidup manusia modern. Dalam era instan, hedonis, materialis, dan sekuler, gaya hidup yang konsumeristik menghasilkan pembuangan sampah yang besar. Kebiasaan membuang bungkusan dan kemasan tanpa pertimbangan dampak lingkungan serta kurangnya rasa bersalah menjadi penyebabnya. Kurangnya rasa malu dan kurangnya pemahaman tentang sumber sampah juga menjadi faktor penting yang perlu diatasi.
Solusinya adalah dengan mengubah pandangan dan perilaku kita. Bruder Gerardus mengajak kita untuk mengurangi, membatasi, bahkan menghentikan kebiasaan membuang sampah sembarangan. Daur ulang juga dianggap sebagai langkah efektif untuk mengolah sampah menjadi benda yang berguna, seperti pupuk organik atau bahkan kreasi seni yang indah.
Selain itu, Bruder Gerardus juga menekankan konsep “Habitus: Bersih & Hijau”. Konsep ini mengajak setiap individu untuk menjadikan lingkungan sekolah sebagai tempat yang bersih dan hijau. Proses ini dimulai dari diri sendiri, dengan menginternalisasi tanggung jawab ekologis dan menghormati iman yang kita anut.
Rekoleksi ini menjadi panggilan untuk semua umat manusia untuk merenungkan dan bertindak. Kita diminta untuk menjadi penjaga lingkungan, mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik, dan menghormati Ibu Bumi yang sedang menderita. Dengan demikian, kita dapat memuji Tuhan Pencipta dengan menjaga serta memelihara lingkungan hidup kita. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs web JPIC Bruder MTB di www.jpicbrudermtb.org. (PEN@/Samuel).