VATIKAN, Pena Katolik – Paus Fransiskus mengumumkan konsistori untuk melantik kardinal baru dari seluruh dunia pada 30 September 2023. Pada konsistori ini, Paus menunjuk 21 Kardinal baru yang berasal dari berbagai belahan dunia.
Pada deretan Kardinal baru ini ada nama Mgr. Sebastian Francis, yang saat ini adalah Uskup Penang Malaysia. Ia dipilih menjadi Kardinal dan akan masuk dalam bilangan Kardinal electoral, atau yang dapat mengikuti Konklaf untk pemilihan Paus baru. Ini merupakan kali pertama, Paus menunjuk Kardinal elektoral dari antara para uskup Malaysia. Ia adalah Kardinal kedua dari Malaysia setelah Kardinal Anthony Soter Fernandez, Uskup Emeritus Kuala Lumpur.
Kemudian satu nama yang sudah diduga sebelumnya dari bilangan para Kardinal baru ini adalah tepilihnya Mgr. Victor Manuel Fernandez, yang sebelumnya ditujuk menjadi Prefek Dikasteri untuk Ajaran Iman, menggantikan Kardinal Luis Ladaria Ferer SJ. Mgr. Robert Francis Prevost juga menjadi kejutan lain dalam konsistori ini, ia adalah Perfek baru untuk Dikasteri Para Uskup, serta Mgr. Claudio Gugerotti, Perfek Diskateru Gereja-Gereja Timur.
“Marilah kita berdoa untuk para Kardinal yang baru, sehingga, menegaskan keterikatan mereka dengan Kristus, Imam Besar yang penuh belas kasih dan setia, mereka dapat membantu saya dalam pelayanan saya sebagai Uskup Roma untuk kebaikan seluruh Orang Suci yang setia kepada Tuhan,” kata Paus Fransiskus pada Angelus 10 Juli 2023 di Lapangan St. Petrus.
Konsistori ini akan jatuh sebelum dimulainya pertemuan puncak Sinode 2021/2023 yang dijadwalkan berlangsung dengan perwakilan dari seluruh dunia pada bulan Oktober 2023 nanti.
“Saya ingin mengumumkan bahwa 30 September mendatang saya akan mengadakan Konsistori untuk penunjukan para Kardinal baru. Dari mana mereka berasal mengungkapkan universalitas Gereja, yang terus mewartakan kasih Allah yang berbelas kasih kepada semua orang di bumi.”
“Selain itu,” kata Bapa Suci, “penyisipan para Kardinal baru di Keuskupan Roma, menunjukkan ikatan tak terpisahkan antara Tahta Petrus dan Gereja-Gereja lokal yang tersebar di seluruh dunia.”
Nama-Nama Kardinal Baru:
- Uskup Agung Robert Francis PREVOST, O.S.A., Prefek Dikasteri untuk Para Uskup
- Uskup Agung Claudio GUGEROTTI, Prefek Dikasteri Gereja-Gereja Timur
- Uskup Agung Víctor Manuel FERNÁNDEZ, Prefek Dikasteri untuk Ajaran Iman
- Uskup Agung Emil Paul TSCHERRIG, Nunzio Apostolik
- Uskup Agung Christophe Louis Yves Georges PIERRE, Nunzio Apostolik
- Uskup Agung Pierbattista PIZZABALLA, Patriark Latin Yerusalem
- Uskup Agung Stephen BRISLIN, Uskup Agung Capetown (Kaapstad)
- Uskup Agung Ángel Sixto ROSSI, S.J., Uskup Agung Córdoba
- Uskup Agung Luis José RUEDA APARICIO, Uskup Agung Bogotá
- Uskup Agung Grzegorz RYŚ, Uskup Agung Łódź
- Uskup Agung Stephen Ameyu Martin MULLA, Uskup Agung Juba
- Uskup Agung José COBO CANO, Uskup Agung Madrid
- Uskup Agung Protase RUGAMBWA, Koajutor Uskup Agung Tabora
- Uskup Sebastian FRANCIS, Uskup Penang
- Uskup Stephen CHOW SAU-YAN, S.J., Uskup Hong Kong
- Uskup François-Xavier BUSTILLO, O.F.M. Konv., Uskup Ajaccio
- Uskup Américo Manuel Alves AGUIAR, Uskup Pembantu Lisboa
- Pendeta Ángel FERNÁNDEZ ARTIME, s.d.b., Rektor Mayor Salesian
- Uskup Agung Agostino MARCHETTO, Nuncio Apostolik.
- Uskup Agung Diego Rafael PADRÓN SÁNCHEZ, Uskup Agung Emeritus Cumaná
- Pastor Luis Pascual DRI, OFM Cap., Pengaku Kuil Bunda Maria Pompei, Buenos Aires
Konsistori kali ini, Paus menunjuk beberapa Nunsio Apostolik dalam bilangan Kardinal. Di mana dari 21 Kardinal baru ini, ada 18 yang akan bergabung menjadi Kardinal Elektoral, yaitu Kardinal yang berusia di bawah 80 tahun dan berhak mengikuti konklaf untuk pemilihan Paus baru. Kardinal Elektoral sering disebut-sebut sebagai “calon Paus” sebab di antara merekalah yang nanti akan memilih salah satunya menjadi penggati Paus, Ketika terjadi kekosongan kursi kepausan. Saat ini ada 121 Kardinal Elektoral, setelah 30 September 2023, jumlah ini akan bertambah menjadi 137 Kardinal Elektoral.