TIMIKA, Pena Katolik – Uskup Amboina, Mgr. Seno Ngutra berdoa agar Keuskupan Timika segera memiliki uskup baru. Hal ini ia sampaikan saat memberikan pelayanan Sakramen Krisma di Katedral Timika, Minggu 28 mei 2023.
Sudah hampir empat tahun, kepemimpinnan di Keuskupan Timika lowong setelah wafatnya Mgr. John Philip Saklil pada 3 Agustus 2019. Hingga kini Keuskupan Timika belum mendapat uskup bagi. Dalam kepemimpinan saat ini, Keuskupan Timika dipimpin oleh seorang Administrator Diosesan. Di Timika, Mgr. Innno memimpin Misa penerimaan Sakramen Krisma didampingi Pastor Amandus Rahada bertepatan dengan peringatan Minggu Pentakosta.
“Dari mimbar gereja Katedral Timika, saya berdoa semoga dalam waktu dekat Keuskupan Timika sudah memiliki Uskup baru, yang akan menjadi gembala umat untuk memimpin roda pemerintahan gereja dalam pelayanan iman Katolik,” ujar Mgr Inno .
Mgr. Inno menyampaikan, Keuskupan Amboina mempunyai ikatan emosional yang sangat kuat dengan Gereja Katolik di Papua. Ia menyampaikan, sejak seratusan tahun lalu, para perintis pendidikan dan penyebar agama Katolik asal Kei sudah berada di Papua. Mereka menjadi salah satu peletak dasar Iman Katolik di Papua, terutama di Timika.
“Dua tahun lagi saya akan kirim imam Diosesan Amboina menjadi misionaris abad ini di tanah Papua,” kata Mgr Inno.
Selain itu, ujar Mgr Inno, kebutuhan imam dari Amboina tidak hanya untuk melayani umat di Keuskupan Timika. Ia berjanji, Keuskupan Amboina akan mencukupi kebutuhan imam yang akan bermisi di tanah Papua. Menurut Mgr Inno, Seminari Santo Yudas Thadeus Langgur, Kei dan Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius, Keuskupan Amboina membuka diri untuk anak-anak Papua yang akan melanjutkan pendidikan menjadi imam Katolik.
Begitu juga dengan sekolah untuk guru agama Katolik. Mgr Inno meminta para orangtua mengutus anak-anak mereka melanjutkan pendidikan menjadi guru agama Katolik di Keuskupan Amboina. Dengan demikian, setelah tamat mereka bisa kembali mengajar adik-adiknya di tanahnya sendiri. Jangan mengharapkan tamatan dari Kei karena belum tentu mereka bersedia datang.