JAKARTA, Pena Katolik – Romo Antonius Benny Susetyo menyatakan bahwa adanya Ikon Prestasi Pancasila dapat menjadi jawaban untuk BPIP merangkul masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP ini mengatakan, bahwa pembumian Pancasila berhasil. Ia menilai bahwa pembumian Pancasila dapat melibatkan lebih dalam peran Ikon Pancasila.
“BPIP dapat membuat video profil tentang para ikon Pancasila, agar masyarakat tahu bahwa banyak role model pembumian Pancasila ada di Indonesia,” katanya.
Hal ini disampaikan Romo Benny dalam Diskusi Terpimpin Koordinasi Advokasi Pembinaan Ideologi Pancasila bersama Ikon Prestasi Pancasila Tahun 2021 se-Jabodetabek, Sabtu, di Jakarta (14/01/2023).
Ikon Pancasila telah punya basis, mereka dikenal masyarakat. Lewat mereka juga, BPIP bisa belajar dan menyusun strategi bagaimana nilai-nilai Pancasila dibuktikan secara nyata. Romo Benny menyadari, pembumian Pancasila adalah kerja terus-menerus. Melalui keterlibatan Ikon Pancasila, ia berharap, masyarakat dapat semakin menyadari sebagai pribadi Pancasila.
“Opini dan masukan dari para ikon pun dapat menjadi basis bagi BPIP untuk strategi bagaimana melakukan komunikasi pembinaan nilai-nilai Pancasila. Ini harus menjadi catatan bagi BPIP dan dalam diskusi ini, bahwa kita mencari bersama-sama melakukan pembumian Pancasila,” tutupnya.
Para Ikon Prestasi Pancasila 2021 pun menuturkan banyak opini dan ide terkait aplikasi pembumian nilai-nilai Pancasila, antara lain dimulai dari memberikan edukasi kepada keluarga dan murid-murid di sekolah. Salah seorang penerima penghargaan Ikon Prestasi Pancasila, Romo F.X. Mudji Sutrisno S.J mengatakan perlu adanya pemetaan strategis dalam pembumian Pancasila.
“Perlunya pemetaan strategis oleh kita untuk pembumian nilai-nilai Pancasila, hal itu dapat dilakukan dengan pendekatan-pendekatan kekinian seperti yang dikatakan Ibu-Bapak para penerima penghargaan, yakni melalui pendekatan budaya, seni, musik, olahraga dan sebagainya,” ujarnya.
BPIP dan Ikon Prestasi Pancasila tahun 2021 menyatakan akan terus bekerja sama, bersinergi dalam pembumian nilai-nilai Pancasila. Usaha ini dilakukan di antaranya dalam pendidikan dan nilai-nilai kekeluargaan keseluruh masyarakat Indonesia.
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP, K.A. Tajuddin mengungkapkan kecemasannya akan keadaan bangsa Indonesia saat ini. Ia menilai sangat perlu adanya lembaga yang melakukan pembinaan nilai-nilai Pancasila.
“Sekarang kita lihat, nilai-nilai kesopanan dan menghormati sudah berkurang di masyarakat. Kerenggangan rasa kekeluargaan dalam keluarga sendiri, orang tua dan anak saling tuntut-menuntut, malah ada bunuh-membunuh. Dalam kehidupan sosial juga, kita bukan lagi membantu saat ada kecelakaan atau ada konflik, tetapi sibuk merekam kejadian tersebut untuk dijadikan konten,” ujarnya.
Hadir juga dalam acara tersebut, Ikon Prestasi Pancasila Tahun 2021, antara lain; Irjen Pol. (Purn) Dr. Benny Jozua Mamoto, Romo F.X. Mudji Sutrisno S.J., Agus Haryono, Henriette Tabita Hutabarat Lebang, Bhikku Dhammasubho, Heni Sri Sundani Jalarada, Puspa Arumsari, Iwenk, Pujiono, Ryan Sucipto, ICRP (Indonesian Conference On Religion And Peace), dan Humanity First.