Senin, Desember 23, 2024
26.7 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Selasa 13 Desember 2022; Selasa, Pekan Adven III; Peringatan Wajib St. Lusia

Bacaan Pertama Zefanya 3:1-2.9-13

“Keselamatan dijanjikan kepada semua orang yang hina dina.”

Beginilah firman Tuhan, “Celakalah si pemberontak dan si cemar, kota yang penuh penindasan! Ia tidak mau mendengarkan teguran siapapun dan tidak memedulikan kecaman. Ia tidak percaya kepada Tuhan dan tidak menghadap Allahnya. Tetapi Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya mereka sekalian menyerukan nama Tuhan dan bersama-sama beribadah kepada-Nya.

Orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan datang dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia dan membawa persembahan kepada-Ku. Pada hari itu, engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap-Ku. Sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang angkuh dan congkak, dan engkau takkan menyombongkan diri lagi di gunung-Ku yang kudus. Di tengah-tengahmu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, yang akan mencari perlindungan pada nama Tuhan. Mereka itulah sisa Israel.

Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong. Dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu. Sebaliknya seperti kawanan domba mereka akan merumput dan berbaring dengan tenang, dan tidak ada orang yang mengganggu mereka lagi.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 34:2-3.6-7.17-18.19.23

Ref. Tuhan mendengarkan doa orang beriman.

atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkannya.

  • Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
  • Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
  • Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakan mereka Ia lepaskan.
  • Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.

Bait Pengantar Injil x

Ref. Alleluya, alleluya.

Tuhan, datanglah dan jangan berlambat; ringankanlah beban umat-Ku.

Bacaan Injil Matius 21:28-32

“Yohanes Pembaptis datang dan orang-orang berdosa percaya kepadanya.”

Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi, “Bagaimana pendapatmu? Ada orang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada yang sulung dan berkata, ‘Anakku, pergilah bekerja di kebun anggur hari ini’. Jawab anak itu, ‘Baik, Bapa’. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga.

Dan anak itu menjawab, ‘Tidak mau’. Tetapi kemudian ia menyesal lau pergi juga. Siapakah di antara kedua orang anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Jawab mereka, “Yang kedua.” Maka berkatalah Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan pelacur-pelacur akan mendahului kalian masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes Pembaptis datang menunjukkan jalan kebenaran kepada kalian, dan kalian tidak percaya kepadanya. Dan meskipun kalian melihatnya, namun kemudian kalian tidak menyesal, dan kalian tidak juga percaya kepadanya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Kepribadian dan Karakter

Kepribadian dan karakter seseorang dapat dilihat dari apa yang diucapkan dan apa yang dilakukannya. Bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Tuhan sering kali menyalahkan bahkan menghujat Tuhan karena mereka beranggapan bahwa Tuhanlah yang membuat mereka menderita. Padahal penderitaan yang mereka alami adalah akibat dari dosa-dosa mereka sendiri.

Bibir yangbersih akan membuat semua bangsa menjadi bangsa yang rendah hati dan bergantung kepada Tuhan tetapi hidup dalam kasih karunia Tuhan. Oleh karena itu, mereka pun tidak akan mengucapkan kata-kata dusta sebagai wujud keterbukaan hati dan pikiran kepada Tuhan. Inilah pesan yang ingin disampaikan Nabi zefanya dalam menantikan kedatangan Hari Tuhan yang menyelamatkan.

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus memberikan perumpamaan tentang seseorang yang memiliki dua anak laki-laki. Ia meminta kedua anaknya untuk bekerja di kebun anggurnya. Jika Tuhan menanyakan hal yang sama kepada kita, Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya? Kitapun pasti akan menjawab seperti orang Farisi dan ahli Taurat, yaitu anak bungsu karena walaupun ia berkata tidak, tetapi ia ahkirnya melakukan apa yang diminta bapanya. Jika kita hubungkan perumpamaan tersebut dalam konteks masa kini, tetapi tidak melakukannya.

Sesungguhnya Tuhan menghendaki tindakan nyata dari kita. Marilah kita mengoreksi diri dan membersihkan hati supaya sebagai orang beriman kita memiliki kesesuaian antara perkataan dan perbuatan.

Doa

Allah Bapa Yang Mahamurah hati, Engkau telah menjadikan kami ciptaan baru dengan perantaraan Putra-Mu terkasih. Ingatlah akan karya belas kasih-Mu dan bersihkanlah kami dari pengaruh manusia lama, sebab kami menantikan kedatangan manusia baru, yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. Sumber https://renunganhariankatolik.org/

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini