Sabtu, November 2, 2024
25.1 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Jumat 2 Desember 2022; Pekan ke-1 Adven

Bacaan dari Kitab Yesaya 29:17-24

“Pada waktu itu orang-orang buta akan melihat.”

Beginilah firman Tuhan, “Tiada lama lagi Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, kebun subur selebat hutan. Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar sabda sebuah kitab, dan mata orang-orang buta akan melihat, lepas dari kekelaman dan kegelapan. Orang-orang sengsara akan bersukaria dalam Tuhan dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorai di dalam Yang Mahakudus Allah Israel. Sebab orang yang gagah sombong akan lenyap dan orang pencemooh akan habis. Semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan, yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, yang memasang jerat terhadap orang yang menegur mereka di pintu gerbang, dan yang menyalahkan orang benar dengan alasan yang dibuat-buat. Sebab itu beginilah firman Tuhan, Allah kaum keturunan Yakub, yang telah membebaskan Abraham, “Mulai sekarang Yakub takkan lagi mendapat malu, dan mukanya tidak lagi pucat. Sebab keturunan Yakub akan melihat karya tangan-Ku di tengah-tengah mereka, dan mereka akan menguduskan nama-Ku. Mereka akan menguduskan Yang Kudus Allah, dan mereka akan gentar terhadap Allah Israel. Pada waktu itu orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan mereka yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran.

Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14)

Ref. Tuhan adalah terang dan keselamatanku

atau Tuhan, Dikaulah penyelamatku.

  • Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
  • Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
  • Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya

Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.

Injil Matius 9:27-31

“Dua orang buta disembuhkan karena percaya kepada Yesus.”

Sekali peristiwa ada dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru, “Kasihanilah kami, hai Anak Daud!” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya. Yesus berkata kepada mereka, “Percayakah kalian, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata, “Terjadilah padamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Lalu dengan tegas Yesus berpesan kepada mereka, “Jagalah, jangan seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Yesus ke seluruh daerah itu.

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Terpujilah Kristus.

Besar Kepercayaan

”Makin besar kepercayaan kita kepada Tuhan, makin banyak yang Dia perbuat bagi kita” (Teresa dari Calcuta). Kata-kata Teresa ini muncul dari pengalaman imannya yang mendalam. Teresa yakin bahwa semakin kita berpasrah dan mengandalkan Tuhan maka Tuhan akan melakukan lebih banyak hal dalam hidup kita.

Dalam Injil hari ini, kita bertemu dengan dua orang buta yang menaruh kepercayaan kepada Yesus. Mereka yakin bahwa Yesus sanggup melakukan sesuatu untuk mereka, sanggup menyembuhkan mereka. Keyakinan ini yang menimbulkan keberanian dalam diri mereka untuk datang kepada Yesus dan berseru, ”Kasihanilah kami”. Mereka mendekati Yesus dengan penuh kerendahan hati.

Mereka sadar siapa diri mereka di hadapan Yesus. Ini merupakan sebuah ungkapan iman kepercayaan, kemudian semakin dipertegas oleh keduanya, ”Ya Tuhan, kami percaya”. Mereka sungguh memasrahkan diri pada Yesus. Kepercayaan mereka itu dibalas dengan kesembuhan dari Yesus. Setelah sembuh, mereka pada gilirannya berbagi pengalaman iman itu kepada orang lain. Mereka mewartakan keselamatan yang telah mereka alami.

Masa Adven adalah kesempatan yang sangat indah bagi kita untuk merefleksikan iman kita. Apakah kita sungguh yakin bahwa Yesus berbuat yang terbaik untuk kita? Apakah kita memiliki sikap penyerahan diri kepada Dia? Sumber : www.renunganhariankatolik.web.id

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini