26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Maria dari Guadalupe: Kisah Perjumpaan Maria dengan Petani Sederhana

BERITA LAIN

More
    Paus Fransiskus merayakan Misa untuk Pesta Bunda Maria dari Guadalupe di Basilika Santo Petrus 12 Desember 2020

    MEKSIKO, Pena Katolik – Meksiko di kenal salah satunya karena Penampakan Maria Guadalupe yang diperingati setiap 12 Desember. Dalam peristiwa penampakan ini, ada kisah di balik petani pribumi yang menemukan Pelindung Amerika. Petani itu berjuang agar apa yang ia lihat dan pesan yang ua sampaikan didengar oleh dunia.

    Perawan Guadalupe muncul di selembar kain. Benda suci ini kini berusia ratusan tahun dan menggambarkan sebuah gambar yang dikatakan ajaib. Perawan Guadalupe dinyatakan sebagai Ratu Meksiko dan Pelindung Benua Amerika.

    Penampakan pertama

    Maria Guadalupe pertama kali memperkenalkan dirinya sebagai Bunda Allah dan ibu dari seluruh umat manusia ketika dia muncul di bukit Tepeyac di Meksiko pada tahun 1531. Seorang petani pribumi, Juan Diego, melihat sosok bercahaya di atas bukit. Setelah dia mengidentifikasi dirinya kepadanya, Bunda Maria meminta agar Juan membangunkan kuil untuknya di tempat yang sama. Permintaan ini agar ia menunjukkan dan berbagi cinta dan belas kasihnya dengan semua orang yang percaya.

    Setelah itu, Juan Diego mengunjungi Mgr. Juan de Zumárraga, Uskup Agung di wilayah yang sekarang menjadi Mexico City. Mgr. Zumárraga tidak percaya pada perkataan Juan Diego. Ia meminta agar “orang suci” itu memberikan bukti permintaan dan kisahnya.

    Juan Diego lalu kembali ke bukit dan bertemu Bunda Maria lagi. Sang Perawan menyuruhnya untuk naik ke puncak bukit dan memetik beberapa bunga. Ia lalu meminta Juan Diego untuk memperlihatkan bunga-bunga itu kepada Sang Uskup Agung.

    Musim dingin mekar

    Meskipun saat itu musim dingin dan seharusnya tidak ada yang mekar, Juan Diego menemukan banyak jenis bunga yang belum pernah dilihatnya. Sang Perawan membungkus bunga-bunga itu ke dalam jubah Juan, yang dikenal sebagai tilma. Ketika Juan Diego mempersembahkan tilma bunga eksotis kepada Mgr. Zumárraga, bunga itu rontok dan dia mengenalinya sebagai mawar Kastilia, yang tidak ditemukan di Meksiko.

    Apa yang lebih penting, Gambaran Bunda Maria lalu tercetak pada tilma secara ajaib. Gambar itu berwarna-warni dan secara jelas menunjukkan Sang Perawan itu sendiri.

    Tilma

    Tilma yang sebenarnya ini, yang disimpan sejak tanggal tersebut dan menunjukkan gambaran akrab Perawan Maria dengan kepala tertunduk dan kedua tangan dalam doa, melambangkan Perawan Guadalupe, hingga kini menjadi objek paling suci di seluruh Meksiko.

    Kisah ini tertulis pada sebuah manuskrip yang ditulis dalam bahasa asli Aztec, Nahuatl, oleh cendekiawan Antonio Valeriano sekitar tahun 1556. Lebih dari 20 juta orang mengunjungi Basilika St. Maria Guadalupe setiap tahun. Basilika ini dibangun di bukit yang sama di mana Maria menampakkan dirinya. Pada tahun 1990, Santo Yohanes Paulus II mengunjungi Meksiko dan membeatifikasi Juan Diego, 10 tahun kemudian, pada tahun 2000, ia dinyatakan sebagai santo.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI