GUNUNG KIDUL, Pena Katolik – Ratusan umat Katolik Girisekar Panggang Gunungkidul, Daerah Istmewa Yogyakarta berkumpul di halaman Gereja Katolik St. Yohanes Rasul di Dusun Sawah, Girisekar. Mereka sedang menanti kunjungan Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko yang akan memberkati Taman Doa Bintang Samudera yang berada di halaman gereja.
Mgr. Rubiyatmoko, mengharapkaan agar kehadiran Taman Doa Bintang Samudera menjadi oase sebagai tempat mencari kedamaian, persaudaraan bagi siapa saja. Ia berharap, rasa damai, tentram dan hidup ‘sumeleh’ atau berserah pada Tuhan menjadi warna yang senantiasa terpancar dalam kehidupan bermasyarakat.
‘‘Inilah keindahan yang paling pokok. Sehingga keindahan bukan pertama-tama pada gedung, namun hati yang indah yang terpancar dalam hidup rukun, penuh persaudaran bagi sesama dan masyarakat,” lanjut Uskup.
Sementara itu, panewu Kapanewon PanggangWidyastuti, mengatakan bahwa Taman Doa Bintang Samudera menjadi penyejuk hati. Ini sebagai sarana pembinaan rohani untuk mengimbangi pembangunan jasmani.
“Selain itu, kehadiran Uskup ke Panggang, juga menjadi sarana untuk semakin mempererat jalinan komunikasi, sehingga apa yang dibutuhkan umat di sini, ke depan cepat direspon oleh keuskupan. Dengan adanya taman doa ini semoga menjadikan umat lebih beriman. Taman doa yang terletak di tempat yang strategis dekat transit para wisatawan, semoga juga mampu menyejukkan suasana, sehingga lebih aman, tenteram dan damai,” harap panewu.
Dalam acara itu hadir pula Kapolsek Panggang, Danramil Panggang, Lurah Girisekar, ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Girisekar serta tamu undangan lainnya. Pada kesempatan itu, juga hadir sebagai tamu undangan para donator yang datang dari Surabaya maupun Magelang. Dukungan bantuan mereka, mendapat apresiasi semua pihak, baik itu uskup maupun tokoh di Kapanewon Panggang.
”Kalau hanya mengandalkan umat di sini, tanpa bantuan dari para donator, mungkin tempat doa ini baru selesai sehari sebelum kiamat!” canda Romo Awan Widyaka Pr, Romo Paroki Santo Yusuf Bandung Playen dalam sambutan yang disambut dengan gelak tawa umat dan tamu undangan lainnya.