KUPANG, Pena Katolik – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pekerjaan renovasi Katedral Kristus Raja Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu 1 Oktober 2022. Katedral ini direnovasi pasca mengalami kerusakan akibat Badai Seroja setahun lalu.
Basuki meminta kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT dan kontraktor pelaksana pekerjaan agar renovasi dapat selesai sebelum perayaan Natal pada Desember 2022.
“Untuk itu, saya instruksikan agar ditambah jumlah pekerjanya dua kali lipat, terutama pekerja lokal, agar terkejar target selesai pada akhir Desember 2022,” kata Menteri Basuki.
Basuki berpesan juga untuk selalu menjaga kualitas konstruksi dan penyelesaian pekerjaan yang rapi. Ini agar aman dan nyaman untuk para jemaat.
“Sejauh ini saya nilai pekerjaannya sudah rapi, tolong finishing dikerjakan dengan baik dan teliti, karena ini pekerjaan yang cukup besar,” ujarnya.
Kepala BPPW NTT, Normansjah Wartabone mengatakan, saat ini progres renovasi Katedral Kupang sudah 60%. Ia menambahkan, renovasi ini dilaksanakan sejak 2021 dengan anggaran Rp21,82 miliar. Renovasi dilakukan secara menyeluruh dengan membangun Gereja baru yang lebih luas. Lingkup pekerjaannya mencakup konstruksi bangunan gereja, bangunan sekretariat Paroki, menara lonceng, ruang panel dan genset, Goa Maria, Bangunan Makam, pagar, penataan halaman, mekanikal elektrikal, dan lansekap.
Selama ini, bangunan gereja tersebut belum pernah direhabilitasi dan pada tahun 1995. Pada renovasi kali ini, ada penambahan di bagian samping dengan pembangunan balkon. Gereja Katedral menjadi bagian sejarah keberadaan Gereja Katolik di Kota Kupang.