29.1 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Nisan St Dominikus yang Pengerjaannya Butuh Waktu 500 Tahun

BERITA LAIN

More
    Makam St Dominikus pendiri Ordo Praedicatorum yang pembangunannya butuh waktu setengah milenium. OP

    BOLOGNA, Pena Katolik – Dibuat secara terpisah, oleh pematung terbaik pada masanya, Nisan St. Dominikus di mana terbaring orang kudus asal Spanyol itu. Nisan St. Dominikus, di Basilika San Domenico di Bologna, Italia adalah monumen pemakaman Santo Domingo De Guzmán, atau Santo Dominikus. Ia adalah pendiri Ordo Pengkhotbah (Ordo Praedicatorum/OP).

    Siapa sangka, dibutuh sekitar 500 tahun untuk menyelesaikan makam St. Dominikus ini. Selama masa itu, beberapa pematung terbaik dunia terlibat dalam mengerjakannya. Nama-nama itu di antaranya Nicola Pisano dan Michelangelo.

    St. Dominikus meninggal di Bologna pada tahun 1221. Ia dimakamkan di sebuah gereja yang kini dikenal sebagai Basilika San Domenico.

    St. Dominikus pertama kali dimakamkan di belakang altar gereja. Jenazahnya dipindahkan satu dekade kemudian dan disimpan di sarkofagus marmer di lantai gereja. Gereja ini segera menjadi tempat ziarah yang populer. Tetapi sebagian besar peziarah tidak dapat mencapai makam St. Dominikus, karena makam itu tersembunyi hampir sepanjang waktu oleh sejumlah besar orang yang berdiri dan berdoa di depannya, berdoa siang dan malam. Untuk itu, sebuah monumen yang lebih besar, yang bisa dilihat dari jauh, kemudian dibangun.

    Lukisan di atap Basilika St Dominikus. OP

    Ordo Dominikan menyewa pematung terkenal Nicola Pisano. Pisano dianggap sebagai pematung Gotik terakhir dan pelopor Renaisans. Dia merancang makam baru dan mengukir beberapa sosok di sisi depan sarkofagus. Sayang, Pisano segera harus meninggalkan Bologna, karena dia dipanggil ke Siena untuk membangun mimbar untuk katedral. Salah satu asistennya, Lapo Di Ricevuto, menyelesaikan bagian pertama monumen itu sekitar tahun 1265.

    Makam itu dipindahkan ke tengah gereja pada tahun 1411. Sekelompok pematung yang dipimpin oleh Niccolò Da Bari menambahkan sebuah mahkota ke bagian atas sarkofagus yang rata. Karya ini membuat Da Bari sangat terkenal sehingga dia sekarang dikenal sebagai Niccolò Dell’Arca, dalam referensi langsung ke Bahtera St. Dominic.

    Pada pengerjaan ini, salah satu pematung yang dipimpin oleh Dell’Arca adalah Michelangelo muda. Michaelangelo lalu menambahkan gambar San Petronio dan San Procolo pada monument ini.

    Patung-patung orang kudus di sekitar Makam St Dominikus, pendiri Ordo Praedicatorum, yang sangat kental karakter Michaelangelo sebagai pembuatnya. OP

    Kapel itu dibangun kembali pada tahun 1597 oleh arsitek terkenal Floriano Ambrosini, karena para biarawan melihat kebutuhan untuk memiliki kapel yang lebih baik dan besar. Hal ini untuk menampung makam St Dominikus dan mengantisipasi banyak peziarah yang berjalan di Camino Dominica untuk sampai ke sana.

    Pada pemugaran kali ini, dibuat juga lukisan kubah kapel yang menggambarkan Kemuliaan St. Dominikus. Untuk proyek ini, pelukis Guido Reni  bekerja siang malam untuk menyelesaikannya. Saat ini, Basilika masih merupakan perhentian terakhir dari Dominika Camino, yang dimulai di kampung halaman santo, Caleruega, di utara Spanyol. Para peziarah berjalan dari sana menyeberang batas negara menuju ke Bologna, Italia.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI