Kamis, Desember 19, 2024
26.2 C
Jakarta

Terpilih menjadi Uskup Sanggau, Mgr. Valentinus Saeng CP akan Memimpin Keuskupan Terbesar ke-7 di Indonesia

Mgr Valentinus Saeng saat berjumpa dengan Paus Fransiskus. Dok. IST

VATIKAN, Pena Katolik – Bapa Suci Paus Fransiskus menerima pengunduran diri Mgr. Giulio Mencuccini, C.P sebagai Uskup Sanggau. Sebagai gantinya, Paus telah menunjuk Pater Valentinus Saeng, C.P sebagai Uskup Sanggau yang baru.

Uskup Agung Valentinus Saeng, C.P., lahir pada 28 Oktober 1969 di Keramuk, Keuskupan Sanggau. Setamat SMP, ia masuk Seminari Menengah St. Gabriel Passionist di Sekadau, Kalimantan Barat. Selanjutnya, ia menjalani masa formasi dan masuk masa Novisiat Kongregasi Sengsara Yesus Kristus (Passionis/CP) pada tahun 1989. Ia lalu melanjutkan dengan belajar filosofis dan teologisnya di Sekolastikat Pasionis Malang. Ia mengucapkan kaul kekal dalam Kongregasi Pasionis pada 22 Agustus 1996. Ia lalu ditahbiskan menjadi imam pada 26 September 1998.

Sebagai Uskup Sanggau nantinya, Mgr. Valentinus akan memimpin keuskupan dengan jumlah umat Katolik terbesar ke-7 di Indonesia. Sebagai sebuah keuskupan di Kalimantan Barat, Keuskupan Sanggau adalah “rumah” bagi 344,172 umat Katolik (data tahun 2015).

Enam keuskupan lain di Indonesia dengan jumlah umat terbesar adalah Keuskupan Ruteng (841.241 umat Katolik); Keuskupan Agung Pontianak (541,018 umat Katolik); Keuskupan Agung Medan (531.703 umat Katolik); Keuskupan Agung Jakarta (508.102 umat Katolik); Keuskupan Agung Semarang (499. 200 umat Katolik); dan Keuskupan Agung Ende (452.660 umat Katolik).

Termuda di Kalimantan Barat

Sebagai sebuah keuskupan, Keuskupan Sanggau tercatat sebagai keuskupan termuda di Kalimantan Barat. Wilayah gerejawi ini adalah keuskupan sufragan dari Provinsi Gerejawi Pontianak Keuskupan Agung Pontianak keuskupan sufragan lain dalam Provinsi Gerejawi ini yaitu Keuskupan Sintang dan Keuskupan Ketapang. Keuskupan ini mencakup wilayah Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

Sejarah Keuskupan Sanggau diawali saat didirikan Prefektur Apostolik Sekadau pada 9 April 1968. Sejak itu, wolayah pastoral di sekitar Sanggau terpisah dari Keuskupan Ketapang dan Keuskupan Agung Pontianak. Pada saat itu, Paus Paulis VI mengangkat Pastor Michael Di Simone, C.P sebagai Prefek Apostolik Sekadau sejak 31 Juli 1968, ia memimpin hingga 1972.

Pastor Domenico Luca Spinosi CP kemudian menggantikan menjadi Perfek Apostolik Sekadau pada 1 September 1972 hingga mengundurkan diri pada tahun 1982. Pada masa selanjutnya, Prefek Apostolik Sekadau dipimpin oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, O.F.M. Cap sebagai Administrator Apostolik.

Butuh waktu 14 tahun hingga Prefektur Apostolik Skadau ditingkatkan menjadi keuskupan. Pada 8 Juni 1982, wilayah ini ditingkatkan statusnya sekaligus berganti nama menjadi Keuskupan Sanggau. Meski sudah menjadi sebuah keuskupan, butuh waktu tidak sebentar hingga keuskupan ini memiliki uskupnya sendiri. Penantian ini baru terjawab saat Mgr. Giulio Mencuccini, C.P. terpilih menjadi Uskup Sanggau pada 22 Januari 1990. Saat berusia 75 tahun pada 2022, Mgr. Mencuccini menyampaikan pengunduran diri sebagai Uskup Sanggau yang disetujui pada 18 Juni 2022 bersamaan dengan terpilihnya Mgr. Valentinus Saeng, C.P sebagai Uskup Sanggau yang baru.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini