Pada hari Minggu 30 Januari, Uskup Kon Tum, Mgr. Aloisio memimpin Misa Requem untuk Pastor Joseph di Kapel Plei Don, Paroki Kon Robang, Keuskupan Kon Tum. Misa ini diikuti sejumlah imam dari keuskupan, para imam Dominikan, para biarawan, dan suster serta perwakilan umat Paroki Plei Don.
“Hari ini kita merayakan Misa untuk mengucapkan selamat tinggal kepada seorang saudara imam yang meninggal secara mendadak. Pagi ini saya mengetahui berita mengejutkan. Tak disangka, hal seperti itu terjadi. Kita tahu bahwa kehendak Tuhan itu misterius, kita tidak bisa sepenuhnya memahami jalan Tuhan. Kita hanya bisa mempersembahkan saudara kita kepada Tuhan. Dan ketika Pastor Joseph Tran Ngoc Thanh kembali untuk menikmati wajah Tuhan, dia pasti tidak akan melupakan kita,” ujar Mgr. Aloisio.
Mgr. Aloisio mengatakan bahwa kepergian Pastor Joseph adalah perjalanan menuju keabadian, dan apa pun yang terjadi, tidak ada yang bisa memisahkan kita dari kasih Tuhan.
“Melalui kematian Pastor Joseph, saya memikirkan sebuah lagu tentang para imam: ‘Biarkan saya menjadi imam dan mati di kaki altar’. Ketika Anda menempatkan imam di tempat Kristus, mati pada saat itu pasti sangat bahagia,” ujarnya.
Mgr. Aloisio juga mengatakan, meski Pastor Joseph tidak merayakan Misa, tetapi dia mendengar Pengakuan, juga dalam pribadi Kristus (in persona Christi). “Dalam kesakitan ini kita juga melihat keindahan, keluhuran Pastor Joseph.”
Di akhir Misa, Pastor Joseph Ha Dang Hoi (OP), Pemimpin Biara Dominikan mengucapkan terima kasih kepada Uskup Keuskupan, terima kasih kepada para Bapa dan Religius atas perhatian dan perhatian mereka serta untuk bergabung dalam Misa Requem ini.
Romo Joseph terbunuh saat pelayanan Sakramen Pengakuan Dosa sabtu Minggu lalu. Ia adalah seorang imam Dominikan (OP) yang lahir di Vietnam.