Rabu, Desember 25, 2024
26.5 C
Jakarta

Pembangunan Gereja Kalvari Lubang Buaya Akhirnya Mendapat IMB, Peletakkan Batu Pertama Dilakukan Kardinal Suharyo dan Anies Baswedan

Penandatanganan prasastri pembangunan Gereja Kalvari Lubang Buaya Jakarta Timur. Dok Paroki Kalvari

LUBANG BUAYA, Pena Katolik – Pembangunan Gereja Kalvari Lubang Buaya, Jakarta Timur telah melewati perjuangan bertahun tahun. Menjelang perayaan Natal tahun 2021, Paroki Kalvari, Keuskupan Agung Jakarta akhirnya mendapat Izin Menderikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo melakukan peletakan baru pertama pembangunan Gereja Kalvari Lubang Buaya dilakukan pada 21 Desember 2021. Acara ini juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Kepala Paroki Kalvari, Romo Johan Ferdinand Wijshijer.

Kardinal Suharyo menyampaikan, momen peletakan batu pertama pembangunan Gereja Kalvari ini adalah buah dari usaha yang bersungguh-sunggu yang melalui waktu cukup lama. Ini terjadi karena usaha para sahabat yang berusaha dengan sungguh, membantu umat untuk memiliki tempat ibadah yang baru, karena sebelumnya hanya berupa tempat darurat.

“Terima kasih kepada tokoh agama di tempat ini dan kepada pemerintah,” ujar Kadinal Suharyo.

Izin pemberian bangunan ini diberikan ketika Gereja menjelang merayakan kelahiran Yesus. Kardinal Suharyo mengajak umat untuk mengingat pesan Natal PGI dan KWI “Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan”. Ia menjelaskan, tema ini berlandaaskan banyak alasan, yang mengajak umat bersyukur karena selama pandemi kebersamaan sebagai warga bangsa sangat kuat.

“Kita diajak merawat dan mengembangkan persaudaraan, karena akibat Covid 19 ini sangat besar, termasuk yang kurang baik menyangkut seluruh segi kehidupan manusia. Untuk keluar dari akibat-akiat ini diperlukan persaudaraan yang semakin kuat.”

Kardinal Suharyo berharap, tema Natal ini hendaknya terus berlanjut. Hal ini, kata Kardinal, karena Indonesia dengan berbagai pulau dan bahasa, dan suku, serta meski sudah ada Sumpah Pemuda, namun kesatuan itu belum selesai dibangun. Kardinal menyampaikan, kesatuan bangsa harus terus menjadi semakin kuat. Bangsa Indonesia hendaknya semakin bersatu dan semakin bersaudara, sehingga cita-cita kemerdekaan bangsa menjadi kenyataan.

“Umat katolik mendapat pesan untuk terus merawat dan mengembangkan persaudaraa, menjadi jalan baru agar persaudaraan yang kuat dan sejati pelanjmenjadi kenyataan yang semakin kuat,” ujarnya.

Romo Ferdinan berterima kasih atas terbitnya IMB, baik kepada Gubernur DKI Jakarta maupun kepada Uskup Agung Jakarta. Ia menceritakan pesan Kardinal Suharyo kepadanya agar selalu melakukan kebaikan. Hal ini yang ia selalu sampaikan kepada umat agar dengan car aini, umat Katolik di Lubang Buaya dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai orang yang baik.

Penyerahan IMB pembangunan Gereja Kalvari kepada Kardinal Suharyo.Dok. Paroki Kalvari Lubang Buaya

IMB Terbit

Pada kesempatan ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan IMB untuk pembangunan Gereja Katolik Kalvari yang berlokasi di Jalan Masjid al Umar, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Anies yang juga datang dan mengikuti prosesi peletakan batu pertama pembangunan gereja tersebut. Ia juga melakukan penandatanganan prasasti pembangunan Gereja Kalvari.

Hadir juga dalam acara peletakan batu pertama ini adalah Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Hendra Hidayat beserta jajaranya, Perwakilan FKUB DKI Jakarta, serta tokoh masyarakat setempat.

Prinsip keadilan diwujudkan dalam keluarnya IMB bagi Gereja Kalvari. Anies menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta terus mengedepankan prinsip keadilan, kesetaraan, dan ketaatan kepada aturan hukum. Hal ini berlaku dalam membina semua umat yang ada di Jakarta.

“Kami meyakini bila menjalani dengan prinsip-prinsip itu, maka ketenangan, keteduhan,  kerukunan akan tumbuh,” ujar Anies.

Anies berharap, Paroki Kalvari dapat menghadirkan sebuah pelayanan, bukan hanya kepada jemaat, tetapi juga kepada masyarakat. Dengan car aini, Anies meyakini suasana bermasyarakat akan menjadi teduh dan tenteram.

“Tadi sudah sama- sama disaksikan peletakan batu pertama. Semoga pembangunan berjalan dengan lancar, dan kami yakin suasana Jakarta yang tenang, teduh dan damai ini, semakin hari bisa kita perkuat ke depannya,” jelasnya.

Perjuangan Paroki Kalvari untuk dapat membangun gereja sebagai tempat ibadat memang sudah berlangsung puluhan tahun. Pada masa-masa penantian ini, umat Paroki Kalvari menjalankan ibadat setiap hari Minggu di kompleks Sekolah St. Markus II Lubang Buaya. Di tempat ini terdapat sebuah gereja darurat yang digunakan untuk merayakan Misa setiap hari minggu.

Pembangunan Gereja Katolik Kalvari mengedepankan konsep bangunan ramah lingkungan, sehingga turut memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Gereja yang dibangun di tepian sungai ini selama ini kerap terendam banjir jika sungai meluap. Gereja ini nantinya akan mengadopsi drainase vertikal yang berfungsi untuk menampung genangan air pada saat datang musim hujan dan menjadi cadangan air pada musim kemarau.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini