Senin, Desember 23, 2024
27.9 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Hari Jumat 10 Desember 2021; Jumat Masa Adven II; Santo Miltiades, Paus dan Pengaku Iman

Bacaan I: Yes 48:17-19

BEGINILAH firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.

Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku.”

Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2,3,4,6

Refren: Barangsiapa mengikuti Engkau, ya Tuhan, akan mempunyai terang hidup.

  • Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
  • Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu, apa saja yang diperbuatnya berhasil.
  • Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angina. Orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, orang berdosa tidak akan betah dalam perkumpulan orang benar; sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya

Ayat. Tuhan pasti datang. Sambutlah Dia! Dialah pangkal damai sejahtera.

Bacaan Injil : Mat 11:16-19

Mereka tidak mendengarkan Yohanes Pembaptis maupun Anak Manusia.

DENGAN apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.

Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Kisah Abraham Lincoln

SUATU hari, Presiden Abraham Lincoln berada dalam sebuah  bus dengan seorang kolonel dari Kentucky. Sang kolonel mengambil sebotol whiski dari kantongnya dan menawarkannya kepada Lincoln. Lincoln berkata, “Tidak, terima kasih, Kolonel. Saya tidak pernah minum whiski.”

Beberapa saat kemudian, sang kolonel mengambil beberapa cerutu dari kantongnya dan menawarkan 1 cerutu kepada Lincoln. Lincoln kembali menjawab, “Tidak, terima kasih, Kolonel.”

Beberapa saat kemudian, Lincoln berkata, “Saya ingin bercerita kepada anda. Suatu hari, ketika saya baru berusia sekitar Sembilan tahun, ibu saya memanggil saya ke tempat tidurnya. Ia sedang sakit parah pada waktu itu. Ia berkata kepada saya, ‘Abe, dokter mengatakan bahwa ibu tidak akan sembuh.

Ibu ingin kamu menjadi anak yang baik. Ibu ingin kamu berjanji kepada ibu sebelum ibu meninggal, bahwa kamu tidak akan pernah minum whiski atau menggunakan tembakau selama kamu hidup.’ Saat itu saya berjanji kepada ibu saya bahwa saya tidak akan pernah melakukan hal itu. Dan sampai detik ini saya telah memegang janji itu. Apakah anda akan menyarankan saya untuk melanggar janji tersebut?”

Sang kolonel meletakkan tangannya di bahu Lincoln dan berkata, “Tuan Lincoln, saya tidak mau membuat anda melanggar janji tersebut untuk dunia. Itu adalah salah satu janji terbaik yang pernah anda buat. Saya akan membayar $1.000 hari ini jika saya berjanji seperti itu kepada ibu saya dan tetap memegangnya seperti yang telah anda lakukan. Saya akan menjadi pria yang lebih baik daripada diri saya saat ini!”

Reaksi kita terhadap godaan dan tekanan menggambarkan siapa kita yang sebenarnya. Dunia ini menawarkan banyak hal untuk membuat kita mengingkari janji setia kita mengikut Tuhan dan ajaran-Nya. Orang yang tetap berdiri teguh sampai kesudahannya, adalah orang yang sungguh teruji mengasihi Tuhan sampai akhir. Salah satu ujian integritas yang paling benar adalah penolakan untuk berkompromi dengan segala sesuatu di luar ajaran Yesus. Tuhan Yesus memberkati.

Doa

Tuhan Yesus, berilah aku rahmat kesetiaan dan ketaatan, sehingga aku dapat setia mengikuti Engkau dan taat pada semua perintah-Mu. Amin. (Dod).

.

Selamat pagi dan berkiprah dihari Jumat. Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dan umat manusia dimuka bumi yang berserah pada-Nya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan Darah-Nya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah pada-Nya dari pandemi Covid 19 serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2021.Amen.

+BDGY

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini